Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia memfokuskan perawatan pesawat berbadan sedang untuk wilayah Indonesia dan regional karena dinilai lebih menguntungkan.

"Kita harus lihat investasi yang menguntungkan, ada investasi yang besar tapi pengembalian lama, contohnya merawat pesawat berbadan besar," kata Direktur GMF Iwan Juniarto kepada Antara di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan perawatan pesawat berbadan lebar (wide body) di Indonesia tidak banyak dibandingkan dengan pesawat berbadan sedang (narrow body).

"Di Indonesia populasi wide body tidak banyak, kita enggak khususkan ke situ untuk apa, Indonesia adalah pasar untuk pesawat kecil, itu yang kita khususkan supaya enggak lari ke luar negeri," katanya.

Iwan menuturkan dalam langkah korporasinya tahun ini, yaitu penawaran saham perdana (IPO), pihaknya harus lebih berhati-hati dalam memutar roda bisnis perawatan pesawat.

"Kita harus cari frekuensinya berapa persen yang betu-betul layak kita ambil. Tidak semua bisnis kita masuki, mentang-mentang sudah IPO, kita punya tanggung jawab kepada investor, mereka harus kita kasih deviden," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, perusahaan pelat merah itu lebih berkonsentrasi dalam perawatan pesawat berbadan sedang karena prospek pasarnya yang lebih menjanjikan.

"Kita akan sangat selektif, bukan kita tidak mengembangkan, tapi mana return yang sangat tinggi. Ingat ini investasi publik ini harus kita pertanggungjawabkan," katanya.

Langkah tersebut, dia menambahkan, dimaksudkan untuk meraup pengembalian dana yang lebih dan akan dimungkinkan untuk melakukan IPO yang kedua.

"Kalau kita melakukan second go public tentunya akan menarik untuk orang karena kita memenuhi janji-janji tadi," katanya.

Sementara itu, terkait rencana membuka cabang perawatan pesawat di luar negeri, seperti di Australia, Korea Selatan dan Timur Tengah, pihaknya akan lebih menyesuaikan kebutuhan pasar.

"Kita lihat, sifatnya situasional kalau di Timur Tengah porsinya banyak di mana, pesawat besar, tidak harus pesawat kecil," katanya.

Dia mengatakan pembukaan cabang di luar negeri untuk mendekatkan layanan ke pelanggan, terutama untuk perawatan ringan serta menumbuhkan kepercayaan.

"Untuk perawatan-perawatan kecil, tidak harus ke Indonesia, sehingga total solution bisa tercapai," katanya.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017