Cox's Bazar (ANTARA News) - Sekitar 370.000 warga Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar dan memasuki Bangladesh sejak lonjakan aksi kekerasan akhir bulan lalu, ungkap PBB pada Selasa (12/09).

“Sekitar 370.000 warga Rohingya telah memasuki Bangladesh setelah melarikan diri dari aksi kekerasan di negara bagian Rakhine Myanmar sejak 25 Agustus,” ujar Joseph Tripura, juru bicara badan pengungsi PBB, kepada AFP.

Jumlah pastinya bahkan bisa lebih tinggi karena banyak pendatang baru masih dalam perjalanan, yang menyulitkan untuk memasukkan mereka dalam penghitungan, ungkap PBB.

Jumlah itu terkait dengan lonjakan semalam dari angka 313.000 pada Senin, hingga sejumlah besar yang sekarang bergerak dari pinggir jalan menuju kamp, sehingga mereka dapat dihitung dengan mudah.

Serangan militan Rohingya terhadap pasukan keamanan Myanmar di Rakhine pada 25 Agustus memicu aksi balasan militer cukup keras dan eksodus melintasi perbatasan menuju Bangladesh bagian tenggara.

Komunitas minoritas muslim Rohingya telah lama mengalami diskriminasi di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha, yang menolak kewarganegaraan mereka.

Kamp pengungsi dan permukiman sementara di Bangladesh dekat perbatasan Myanmar sudah menampung sedikitnya 300.000 warga Rohingya sebelum lonjakan aksi kekerasan terbaru, dan sekarang sudah benar-benar kewalahan.
(kn)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017