Miami (ANTARA News) - Kepolisian Miami, Amerika Serikat, menangkap lebih dari 50 orang, yang diduga melakukan penjarahan saat warga mengungsi dari badai Irma, kata pejabat setempat pada Selasa.

Sebanyak 26 di antara mereka diduga menjarah satu toko serba ada Wal-Mart.

Sejumlah pejabat kota itu pada Selasa mencabut jam malam sejak pukul 19.00 hingga 07.00, yang diberlakukan sejak Minggu. Setelah keadaan pulih, polisi akan bekerja bergantian selama 24 jam untuk menjaga kota tersebut dari kejahatan sejenis.

"Kami tidak akan membiarkan kejahatan atau penjarahan atau tindakan apa pun, yang memanfaatkan keadaan," kata Wakil Kepala Kepolisian Luis Cabrera dalam jumpa pers.

"Saya tidak bercanda," kata dia menegaskan.

Penjarahan di Wal-Mart terjadi pada Sabtu malam di toko kawasan utara kota Miami, kata juru bicara kepolisian setempat Alvaro Zabaleta.

Di antara mereka yang diduga melakukan penjarahan adalah enam orang yang ditangkap pada Senin. Mereka dituding membobol sejumlah toko di kawasan perbelanjaan Miami dan mengambil barang-barang berharga seperti laptop, tas, dan sepatu.

Penduduk setempat masih harus bertahan tanpa listrik setelah badai Irma menghantam negara bagian Florida.

Upaya penjarahan kemudian terjadi di tengah bencana tersebut di berbagai belahan kota, kata Wali Kota Miami Tomas Regalado. Dia memastikan bahwa polisi akan dikerahkan untuk mengamankan kota saat upaya pembersihan kerusakan bencana berlangsung.

Polisi juga terlihat sibuk di jalan mengatur lalu lintas, mengingat tidak adanya listrik membuat lampu lalu lintas mati di persimpangan. Mereka harus menyingkirkan pohon-pohon yang tumbang menutup jalan.

"Kami tidak pernah mengalami begitu banyak pohon yang tumbang di kota ini, bahkan tidak dengan bencana Badai Andrew," kata Regalado dalam konferensi pers, merujuk pada badai yang menghantam Florida pada 1992.

Sejak Irma sudah melewati negara bagian Florida pada akhir pekan lalu, pejabat setempat mengingatkan warga untuk tidak menjarah atau mengambil keuntungan dari bencana tersebut.

Rick Maglione, kepala kepolisian Fort Lauderdale, yang terletak sekitar 48 km sebelah utara Miami, menyerukan agar warga tetap tinggal di rumah selama badai menerjang dan menjaga anggota keluarga mereka.

"Dipenjara hanya karena menjarah sepasang sepatu adalah pilihan hidup yang buruk," kata Maglione dalam pernyataan tertulis.

Kepolisian Miami, sebut Reuters, juga mengunggah foto di Facebook, yang menunjukkan sejumlah penjarah duduk di penjara dengan tulisan, "Mau menjarah? Tanya orang ini bagaimana nasib mereka."

(G005/B002)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017