Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian mulai membangun dua politeknik di kawasan industri, yakni Politeknik Industri Furnitur di Kawasan Industri Kendal dan Akademi Komunitas Industri Manufaktur di Kawasan Industri Bantaeng.

"Dua itu sedang dibangun. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa berdiri," kata Kepala Pusdiklat Industri Kemenperin Mujiyono kepada Antaranews di Jakarta, Rabu.

Mujiyono menyampaikan, Politeknik Industri Furnitur di Kendal dibangun di atas lahan seluas 2 hektare dan akan membuka tiga program studi, yakni Desain Produk Industri Furnitur, Teknologi Produk dan Pengolahan Industri Furnitur dan Bisnis Industri Furnitur.

"Ini memang dibutuhkan, karena industri furnitur banyak sekali di seluruh Indonesia, tapi sekolahnya belum ada," tukas Mujiyono.

Politeknik yang akan berada di dalam Kawasan Industri Kendal tersebut akan memiliki empat gedung, yang terdiri dari satu gedung rektorat empat lantai untuk ruang promosi pada lantai satu, ruang rektorat dan kantor pada lantai dua dan ruang kuliah di lantai tiga dan empat.

Selain itu, tiga gedung lainnya akan dimanfaatkan untuk gedung lokakarya di masing-masing program studi, yang akan dilengkapi dengan mesin dan peralatan yang kerap digunakan oleh industri.

Menurut Mujiyono, politeknik yang dibangun tersebut sudah berbasis kompetensi yang link and match dengan kebutuhan industri furnitur di Indonesia.

Sekolah ini juga akan menggunakan program dual system, di mana mahasiswanya tidak hanya belajar di dalam kelas, namun juga mengikuti praktek kerja lapangan setiap semesternya.

"Kami juga sudah rapatkan dengan asosiasi industri furnitur, seluruh pelaku industri furnitur, kita adakan Forum Group Discussion (FGD), sampai menyusun prodi yang dibutuhkan, kurikulumnya seperti apa, sampai ke rencana praktek kerjanya, sampai ke penempatan tenaga kerjanya," papar Mujiyono.

Menurutnya, setiap pembangunan politeknik dan akademi, Kemenperin perlu memastikan komitmen dari asosiasi industri untuk praktek kerja dan penyerapan tenaga kerjanya.

Pada tahap awal, Kemenperin akan membuka penerimaan mahasiswa hingga 180 orang untuk angkatan pertama, di mana masing-masing prodi terdiri dari 60 orang.

Mujiyono menambahkan, pembangunan Komunitas Industri Manufaktur di Banteng akan kurang lebih sama dengan Politeknik Industri Furnitur di Kendal.

"Kurang lebih sama, lahannya sekitar 2 hektar dan dibangun gedung rektorat dan workshop," ujarnya.

Diharapkan, kedua kampus tersebut dapat mulai beroperasi tahun depan, sehingga industri di dalam negeri dapat segera didukung oleh Sumber Daya Manusia yang andal dan mumpuni.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017