Jakarta (ANTARA News) - Industri makanan dan minuman nasional terus merambah pasar internasional sebagai upaya meningkatkan ekspor, demikian disampaikan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman.

"Kalau kita lihat memang industri mamin memang sedang berusaha meningkatkan eksporm khususnya kita sedang merambah ke ASEAN plus negara-negara terdekat," kata Adhi saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Selain negara ASEAN, lanjut Adhi, negara lain yang juga menjadi sasaran industri mamin nasional yakni India, China, Jepang, Korea dan Australia.

Tidak hanya menjual produk kepada para buyer, menurut Adhi, industri nasional juga membuka jaringan distribusi sekaligus memperkuat pemasaran produk-produknya di negara-negara itu, salah satunya melalui promosi.

"Dulu kan hanya sekedar menjual, sekarang menjual dan meningkatkan kegiatan marketing. Ini karena persaingan dengan Vietnam, Malaysia, itu sudah semakin ketat," ungkap Adhi.

Bahkan, tandasnya, dibukanya 300 gerai Alfamart di Filipina, menjadi kesempatan industri mamin Indonesia untuk memasarkan produk-produknya melalui ritel yang sudah menjamur di dalam negeri itu.

"Ini juga bisa menjadi vehicle produk-produk Indonesia masuk ke sana. Itu yang sedang kita upayakan. Memang hasilnya tidak bisa dilihat jangka pendek, tapi dalam jangka panjang," ungkapnya.

Adapun beberapa jenis makanan dan minuman nasional yang merambah pasar internasional tersebut yakni permen, kopi, biskuit, mie, minuman, kepuruk dan nata de coco.

Diketahui, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengimbau kepada pelaku industri makanan dan minuman nasional untuk memperluas pangsa pasar dalam upaya meningkatkan kinerja salah satu industri andalan ini.
 
"Market domestik dan ekspor masih besar. Yang terpenting untuk industri ini juga adalah ketersediaan bahan baku sehingga mendorong investasi terus tumbuh," kata Airlangga.

Selain itu, Airlangga minta agar industri melakukan terobosan inovasi produk yang dihasilkan sehingga dapat diminati oleh konsumen dalam negeri dan mancanegara.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017