Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo harus melalui tujuh kali "deuce" (perpanjangan waktu akibat skor imbang) untuk mencapai putaran semifinal turnamen bulu tangkis Korea Terbuka 2017 di SK Handball Stadium, Seoul.

Laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Jumat, mencatat dalam pertarungan perempatfinalnya pasangan andalan Indonesia tersebut harus menjalani tujuh kali "deuce" pada game kedua ketika menghadapi duet China Liu Cheng/Zhang Nan sebelum akhirnya menang dengan kedudukan 21-16, 28-26.

Pertandingan games pertama berlangsung cukup ketat sejak awal laga dan perolehan angka Marcus/Kevin terus berada di bawah Liu/Zhang. Akan tetapi, setelah kedudukan imbang poin 15-15, pasangan Indonesia berhasil melesat dengan merebut lima angka tanpa balas, walau duet China bisa menambah satu poin, Marcus/Kevin yang berhasil merebut gim pembuka ini dengan skor 21-16.

Pada game kedua, dominasi Marcus/Kevin jauh lebih terasa, mereka terus mengungguli perolehan angka Liu/Zhang hingga 15-12. Selepas momen tersebut, pasangan China berhasil menyamakan kedudukan 15-15 dan membalikan keadaan.

Marcus/Kevin tertinggal hingga poin 18-19. Susul menyusul angkapun terjadi antara kedua pasangan hingga tujuh kali terjadi "deuce".

Hingga akhirnya pada posisi 27-26, sambaran dari Liu membentur net yang membuat pasangan Indonesia memperoleh kemenangan "susah payah" itu dengan skor 28-26.

"Kami mainnya lumayan bagus, awalnya mungkin agak canggung karena mereka mainnya cepat. Tapi setelah poin 15 kami mulai menyusul, ya sudah lumayan enak. Pas game kedua kami sudah unggul lumayan jauh, tapi mereka mainnya lebih siap dan lepas, nggak terlalu tegang. Akhirnya mereka malah lebih bagus dan permainan ketat terjadi di akhir laga," kata Marcus.

Saat itu, kata Kevin, mereka hanya berusaha fokus dan menghindarkan pikiran pesimistis.

"Saat itu kami pokoknya berpikir untuk harus fokus gimana caranya mencari poin," ujar Kevin.

Di semifinal, Kevin/Marcus masih menunggu lawan antara pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dari Jepang. Kendati demikian, secara statistik Kamura/Sonoda yang menjadi unggulan ketiga lebih berpeluang untuk bisa menang.

"Kalau dengan Jepang kami sudah pernah ketemu beberapa kali, jadi sudah saling tahu satu sama lain. Harus lebih siap saja. Kalau pasangan Jepang mereka kuat, rapi dan nggak gampang mati," ujar Kevin.

Dengan hasil ini, pasangan Indonesia memperbaharui catatan keunggulannya atas Liu/Zhang yang merupakan pasangan juara dunia 2017 itu menjadi 2-0. Sebelumnya di Malaysia Terbuka 2017, Marcus/Kevin menang dengan skor 23-21, 21-16.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017