Beijing (ANTARA News) - Perusahaan jasa persewaan sepeda dengan sistem bergilir (bike sharing) Ofo digugat pembayaran kompensasi sekitar 8 juta RMB (Rp16,8 miliar) oleh keluarga korban tewas akibat mengendarai sepeda itu di Shanghai, China.

Dalam sidang di Pengadilan Negeri Shanghai, Jumat (15/9), terungkap bahwa bocah pria berusia 11 tahun mengendarai sepeda Ofo yang sebelumnya tidak dalam keadaan terkunci.

Tidak lama kemudian korban tewas dilindas bus pariwisata di tengah perjalanan. Hasil penyelidikan oleh pihak kepolisian menyatakan bahwa bocah tersebut harus bertanggung jawab atas kecelakaan itu, demikian laporan Xinhua, Sabtu.

Namun pihak keluarga korban menyalahkan pihak Ofo karena dianggap membiarkan sepeda tidak terkunci sehingga bisa digunakan oleh bocah itu yang menyebabkan kecelakaan pada bulan Maret lalu.

Pihak keluarga korban menuntut Ofo menarik semua sepeda yang tidak dilengkapi kunci otomatis dan menggugat pembayaran senilai 7,62 juta RMB.

Sementara itu, pihak Ofo tidak bersedia bertanggung jawab atas insiden yang menimpa bocah yang tidak disebutkan namanya itu.

Mereka menganggap kecelakaan tersebut terjadi akibat orang tua lalai mengawasi anaknya.

Sopir bus dan Hongmao Auto Rental selaku pemilik bus yang menabrak bocah itu juga digugat oleh orang tua korban senilai 1 juta RMB (Rp2,1 miliar), demikian laporan China Daily atas jalannya sidang tersebut.

Gugatan tersebut baru pertama kali terjadi setelah usaha jasa "bike sharing" di China mengalami pertumbuhan yang cukup pesat hingga mampu mengembangkan pasar di sejumlah negara di Eropa, Asia Tenggara, dan Amerika itu.

Sepeda model "bike sharing" mudah dioperasikan karena pengguna yang telebih dulu mendaftar secara "online" hanya diminta memasukkan empat digit angka yang dikirimkan melalui telepon seluler setiap kali hendak menggunakannya.

Batas usia pengguna sepeda sharing minimal adalah 16 tahun. Biaya sewanya hanya 1 RMB (Rp2.100) untuk setiap 30 menit dan akan langsung terpotong dari dana yang tersimpan di ponsel.

Para pekerja di kota-kota di China sering kali menggunakan jasa itu selain juga untuk kegiatan rekreatif karena sepeda sharing mudah di dapat di pinggir-pinggir jalan, stasiun kereta api, halte bus, halaman apartemen, dan area publik lainnya.

Sepeda tersebut bisa diparkir di mana saja yang buka-tutup kuncinya secara otomatis.

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017