Kuala Lumpur (ANTARA News) - Upacara pembukaan ASEAN Para Games ke-9/2017 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, menggelorakan semangat pantang menyerah demi meraih cita-cita kepada seluruh atlet, ofisial, dan masyarakat.

"Tidak ada yang bisa menghalangi kita meraih cita-cita, termasuk keterbatasan fisik maupun intelektual. Jangan menyalahkan takdir, jangan terlarut dalam keputusasaan. Kita harus berjuang terus demi meraih keinginan-keinginan besar," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin Abu Bakar dalam pidatonya pada acara tersebut di Kuala Lumpur, Minggu.

Khairy mengatakan atlet-atlet dengan disabilitas merupakan cerminan utuh bahwa setiap manusia bisa menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.

Para atlet tersebut, lanjut dia, menumbangkan segala ketidakmungkinan yang disematkan oleh orang-orang picik kepada mereka.

"Mereka menunjukkan kepada orang-orang yang menganggap mereka tidak bisa menjadi atlet karena keterbatasan bahwa mereka bisa hadir di sini untuk berkompetisi dengan para olahragawan terbaik mewakili negaranya," tutur Khairy. 

(ANTARA/Michael Siahaan)   

Upacara upacara pembukaan ASEAN Para Games ke-9, 2017 di Stadion Bukit Jalil dimulai pukul 19.00 waktu setempat dan disaksikan langsung lebih dari 1.000 penonton.

Dibuka dengan penampilan marching band dan atraksi bela diri oleh personel Tentara Diraja Malaysia. Kemudian, diperkenalkan pula maskot resmi ASEAN Para Games ke-9 yaitu Para Rimau. Rimau merupakan maskot SEA Games ke-29.

Setelah itu, dimulailah parade atlet dari 11 negara peserta ASEAN Para Games ke-9. Kontingen Indonesia, yang mengenakan seragam batik dengan pembawa bendera atlet angkat berat asal Sumatera Utara Anto Boy, muncul di urutan ketiga setelah Brunei Darussalam dan Kamboja.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan penyanyi ternama Malaysia Yunalis Zarai, diselingi cuplikan video-video inspiratif, disusul sambutan-sambutan dan ditutup dengan pembukaan ASEAN Para Games ke-9 secara resmi oleh Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Mohd Najib bin Tun Haji Abdul Razak.

"Dalam nama Allah, dengan ini saya resmi membuka ASEAN Para Games ke-9," kata Najib Abdul Razak.

ASEAN Para Games ke-9 berlangsung pada 17-23 September 2017 dan diikuti total 1.428 atlet yang berasal dari 11 negara di wilayah Asia Tenggara yaitu Indonesia, Thailand, Filipina, Kamboja, Singapura, Laos, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Timor Leste dan tuan rumah Malaysia.

Kontingen Indonesia mengikuti 11 cabang dari 16 cabang yang dipertandingkan yaitu catur, goalball, atletik, angkat berat, bulu tangkis, sepak bola Cerebral Palsy (CP), panahan, tenis meja, renang, boling serta paracycling (track dan road race). 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017