Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat Florida pemegang polis asuransi telah mengajukan klaim sebesar 2 miliar dollar AS kepada perusahaan asuransi untuk kerusakan akibat Badai Irma, demikian disampaikan regulator asuransi wilayah tersebut, Senin.

Perkiraan kerugian yang diasuransikan itu berdasarkan data awal yang diajukan perusahaan asuransi kepada Florida Office of Insurance Regulation, di mana terdapat 335.347 klaim.

Sekitar 88 persen dari jumlah klaim berasal dari pemilik properti residensial, yang hanya 3,8 persennya telah ditutup, demikian disampaikan bagian pengarsipan.

Dari klaim tersebut, 3 persennya merupakan properti komersial, sedangkan asuransi perluasan perlindungan terhadap risiko banjir mencapai 0,2 persen.

Badai Irma digolongkan sebagai salah satu badai Atlantik paling kuat yang tercatat sebelum menyerang daratan AS sebagai badai Kategori 4 pada 10 September. Badai tersebut menewaskan sedikitnya 33 orang di Florida.

Saham Asuransi Wajib berbasis Florida Heritage Insurance (HRTG.N) dan Universal Insurance (UVE.N) turun masing-masing 3,4 persen dan 3,8 persen.

Saham HCI Inc turun 2,2 persen, sementara Federated National (FNHC.O) turun 2,6 persen dan United Insurance (UIHC.O) turun 1,7 persen lebih rendah. Demikian dilansir Reuters.

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017