Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa ditutup menguat sebesar 16,71 poin didorong saham-saham sektor pertambangan, properti dan perdagangan.

IHSG BEI ditutup menguat 16,71 poin atau 0,28 persen menjadi 5.901,32 poin. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,76 poin (0,28 persen) menjadi 982,81 poin.

"IHSG ditutup menguat dengan saham-saham sektor pertambangan, properti dan perdagangan menguat di atas 1 persen," kata analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa.

Lanjar Nafi mengatakan bahwa harga komoditas yang kembali bergairah mendorong saham-saham pertambangan menuju penguatan. Meskipun demikian, IHSG masih tertahan pada aksi jual investor asing.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Selasa, 19/9), investor asing mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" di pasar reguler sebesar Rp217 miliar.

"Saham-saham bank menjadi yang terbanyak terjadi net sell oleh investor asing pada hari ini (Selasa, 19/9)," papar Lanjar.

Secara teknikal, lanjut dia, IHSG yang menembus level 5.900 poin masuk berada pada level jenuh beli (overbought) sehingga dapat menahan pergerakan optimis selanjutnya. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak kembali bervariasi dengan potensi menguat terbatas dengan kisaran pergerakan 5.869-5.916 poin.

Sementara itu, analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan bahwa investor asing yang masih melakukan aski lepas saham menahan IHSG menguat lebih tinggi. Namun, kondisi fundamental perekonomian nasional yang masih berada dalam keadaan stabil cukup mampu menjaga pergerakan IHSG.

"Di tengah situasi itu itu pola pergerakan IHSG cenderung konsolidasi, diharapkan dengan fundamental ekonomi yang kuat dapat mendorong asing kembali masuk ke pasar saham sehingga menjaga kinerja IHSG ke depannya," kata William Surya Wijaya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 326,963 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,699 miliar lembar saham senilai Rp6,325 triliun. Sebanyak 171 saham naik, 143 saham menurun, dan 133 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 389,88 poin (1,96 persen) ke 20.299,38, indeks Hang Seng melemah 108,36 poin (0,38 persen) ke 28.051,41, dan Straits Times melemah 16,70 poin (0,53 persen) ke posisi 3.224,41.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017