Jakarta (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, dan Kementerian Keuangan mengadakan Penghargaan Laporan Tahunan (Annual Report Award/ARA) 2016 sebagai apresiasi bagi laporan tahunan terbaru perusahaan.

"Kami tentu berharap agar penyelenggaraan ARA menjadi dasar dan juga motivasi bagi korporasi untuk membenahi tata kelola dan laporan tahunannya ke depan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam acara ARA 2016 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa malam.

Wimboh juga memiliki keyakinan bahwa penyelenggaraan ARA dapat menjadi relevan, khususnya bagi regulator.

Ia mengatakan ARA merupakan salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana perusahaan telah melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) melalui penyajian informasi yang memadai dalam laporan tahunan

"Saya percaya, penerapan GCG yang baik adalah aspek utama untuk membangun fundamental perusahaan yang kukuh. Kinerja keuangan perusahaan tidak akan berkelanjutan bila tidak dilandasi oleh praktik-praktik tata kelola yang baik," kata Wimboh.

Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang ke-16 sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2002. Kegiatan ARA bertujuan mendorong penerapan GCG melalui keterbukaan informasi.

Penilaian dilakukan berdasarkan data publik untuk mengukur keterbukaan informasi laporan tahunan yang sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku dan disajikan secara relevan dan wajar.

Jumlah total peserta ARA 2016 adalah sebanyak 314 peserta, terdiri atas 301 perusahaan umum dan 13 dana pensiun. Jumlah total peserta ARA 2016 mengalami peningkatan sebanyak 11 perusahaan (3,63 persen) jika dibandingkan dengan pelaksanan ARA 2015.

Perusahaan yang menjadi juara umum dalam ARA 2016, yaitu PT Aneka Tambang. Berikutnya, perusahaan-perusahaan yang memperoleh penghargaan dalam ARA 2016 berdasarkan kategori yaitu:



1. BUMN Keuangan Nonlisted

- PT Asuransi Jasa Indonesia (Juara 1)

- Perum Jaminan Kredit Indonesia (Juara 2)

- PT Asabri (Juara 3)



2. BUMN Keuangan Listed

- PT Bank Negara Indonesia

(Juara 1)

- PT Bank Tabungan Negara

(Juara 2)

- PT Sarana Multi Infrastruktur

(Juara 3)



3. BUMN Nonkeuangan Nonlisted

- Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Juara 1)

- PT Bio Farma (Juara 2)

- PT Nindya Karya (Juara 3)



4. BUMN Nonkeuangan Listed

- PT Aneka Tambang (Juara 1)

- PT Perusahaan Gas Negara (Juara 2)

- PT Garuda Indonesia (Juara 3)



5. Perusahaan Swasta Nonkeuangan Nonlisted

- PT Semen Tonasa (Juara 1)

- PT Pupuk Kalimantan Timur (Juara 2)

- PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (Juara 3)



6. Perusahaan Swasta Nonkeuangan Listed

- PT AKR Corporindo (Juara 1)

- PT Indo Tambang Raya Megah (Juara 2)

- PT Unilever Indonesia (Juara 3)



7. Perusahaan Swasta Keuangan Nonlisted

- PT Bank Mandiri Taspen Pos (Juara 1)

- PT Tugu Pratama Indonesia (Juara 2)

- PT Bank Sahabat Sampoerna (Juara 3)



8. Perusahaan Swasta Keuangan Listed

- PT Bank CIMB Niaga (Juara 1)

- PT Bank Victoria International (Juara 2)

- PT Bank QNB Indonesia (Juara 3)



9. BUMD Nonlisted

- PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Juara 1)

- PT Mass Rapid Transit Jakarta (Juara 2)

- PT BPD Kalimantan Selatan (Juara 3)



10. BUMD Listed

- PT BPD Jawa Barat dan Banten (Juara 1)

- PT BPD Jawa Tengah (Juara 2)

- PT Bank DKI (Juara 3)



11. Dana Pensiun

- Dana Pensiun PT Telkom (Juara 1)

- Dana Pensiun Bank Mandiri (Juara 2)

- Dana Pensiun Perkebunan (Juara 3).

Pewarta: Calvin B
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017