Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu yang meraih hasil positif di putaran pertama Jepang Terbuka 2017, kembali akan menghadapi duet tuan rumah yang juga merupakan duet nomor satu dunia, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi di putaran kedua.

Berdasarkan laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta, Rabu, Sebelumnya, di turnamen Korea Open Terbuka 2017 pekan lalu, kedua pasangan ini menjalani pertemuan perdananya di atas lapangan. Saat itu, Greysia/Apriani kalah dua gim langsung dengan 15-21 dan 13-21.

"Besok kami mau coba lagi, apa yang belum kami terapkan kemarin. Seperti pola main yang tidak monoton, kami akan coba untuk tidak tertekan lawan. Kami harus siap menghadapi mereka, dan yang penting pikirannya aja dulu jangan mau kalah," kata Greysia dalam keterangannya.

Greysia/Apriani sendiri memastikan langkahnya ke putaran dua setelah sukses memulangkan pasangan Thailand Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong dalam pertarungan tiga gim selama 63 menit yang berkesudahan 21-14, 17-21, 21-13.

Pertemuan itu merupakan yang kedua kalinya bagi kedua pasangan setelah sebelumnya di Thailand Terbuka 2017, Greysia/Apriani menang dengan skor 21-12, 21-12.

"Kami mau satu-satu dulu, ingin memberikan yang terbaik apa yang kami bisa untuk saat ini, tidak mau berpikir terlalu jauh. Gim pertama kami bisa mengatasi, tapi di gim kedua banyak melakukan kesalahan karena permainan kami berubah. Jadi di game ketiga, kami berusaha balik lagi seperti yang pertama, akhirnya semua berhasil," ujar Greysia.

Sayang jejak keberhasilan Greysia/Apriani tak dapat diikuti oleh pasangan ganda putra, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Angga/Ricky mundur bertanding dan menyerahkan kemenangannya kepada unggulan empat tuan rumah, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Hal ini terjadi menyusul cedera otot paha kanan yang dialami Ricky dalam sesi latihan sebelum bertanding dalam turnamen yang dilangsungkan di Tokyo Metropolitan Gymnasium tersebut.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017