Calgary, Alberta (ANTARA News) - Lebih dari 120 ekor burung di tambang minyak Alberta di Kanada mati di kolam hasil sampingan pasir minyak yang dioperasikan oleh produsen terbesar negara itu, Suncor Energy, menurut badan regulator setempat pada Selasa.

Regulator Energi Alberta mengatakan hewan, unggas air dan burung, ditemukan di tambang pasir minyak Fort Hills yang dimiliki bersama oleh Suncor, perusahaan tambang Total SA Prancis dan Kanada Teck Resources.

Pasir minyak Kanada memproduksi sejumlah besar hasil sampingan, biasanya ditemukan dengan kolam-kolam residu beracun, dan memiliki keterkaitan dengan kematian hewan yang telah memicu kekhawatiran internasional tentang dampak lingkungan dari pengembangan sektor ini.

Badan regulator provinsi tersebut mengatakan bahwa beberapa unggas ditemukan tewas di salah satu kolam residu di wilayah utara Alberta, sementara yang lain ditemukan terluka dan harus dilakukan tindakan eutanasia. Badan regulator mengatakan sedang menyelidiki kasus tersebut.

Tidak jelas sudah berapa lama burung-burung tersebut mati. Suncor, pemilik mayoritas proyek tambang pasir minyak tersebut, mengatakan bahwa mereka menemukan kejadian tersebut pada Minggu.

Juru bicara Nicole Fisher mengatakan Suncor prihatin dengan kejadian tersebut dan sedang melakukan penyelidikannya sendiri.

"Kami memiliki komplemen penuh terhadap sistem penangkis burung," katanya.

"Kami memilki hubungan dengan ahli margasatwa selain pihak badan regulator untuk menentukan apakah ada tindakan tambahan yang bisa kami lakukan," tambahnya.

Bulan lalu, Syncrude Canada, yang mayoritas sahamnya dimiliki Suncor, didakwa atas kematian 31 bangau biru besar yang ditemukan di penampungan cairan di pasir minyak Mildred Lake milik perusahaan tersebut pada 2015.

Pada 2014, badan regulator Alberta membersihkan beberapa operator pasir minyak yang bertanggung jawab atas kematian 196 unggas air yang mendarat di kolam residu mereka, dengan mengatakan bahwa cuaca buruk memaksa burung-burung tersebut turun ke bawah.

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017