Pati (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Resor Pati, Jawa Tengah, masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran di salah satu ruang kelas Sekolah Dasar Negeri Widorokandang, Kecamatan Kota pada Rabu dini hari.

"Peristiwa kebakaran di SD Negeri Widorokandang tersebut memang sudah dilaporkan ke polisi, namun penyebab pasti terjadinya kebakaran belum bisa dipastikan," kata Kapolres Pati AKBP Maulana Hamdan melalui Kapolsek Pati Kota IPTU Pujiati di Pati, Rabu.

Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification (Inafis) Polres Pati, lanjut dia, sudah datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran, lanjut dia, tentu menunggu hasil dari tim Inafis yang didukung dengan bukti-bukti lainnya.

Hingga kini, lanjut dia, penyebab kebakaran di salah satu ruang kelas SDN Widorokandang tersebut masih dalam penyelidikan.

Sementara itu, salah seorang warga Desa Widorokandang Pertiwi (50) mengungkapkan, peristiwa terbakarnya ruang kelas V SDN Widorokandang diperkirakan pukul 02.30 WIB.

"Awalnya, saya melihat ada kepulan asap. Tak lama berselang api mulai membesar tepat di ruang kelas V SDN Widorokandang," ujarnya.

Saat itu, lanjut dia, dirinya hendak pergi ke warungnya untuk menanak nasi yang kebetulan melintasi SD tersebut.

Selanjutnya, dia meminta bantuan warga sekitar untuk segera memadamkan kobaran api tersebut, kemudian melapor kepada salah seorang anggota kepolisian yang berada di desa setempat.

Upaya memadamkan api, lanjut dia, sempat terkendala pintu ruang kelas yang masih terkunci, sehingga warga terpaksa membongkar paksa pintu sekolah agar api bisa segera dipadamkan.

Setelah padam, lanjut dia, ruang perpustakaan dan ruang kelas lainnya ternyata mengalami kerusakan pada kaca jendela yang diduga ada orang lain yang masuk ke sekolah tersebut.

Informasinya, kata dia, kasus pencurian di sekolah tersebut berulang kali terjadi, namun belum terungkap pelakunya.

Menanggapi peristiwa tersebut, Kepala SDN Widorokandang Priyo mengatakan, kebakara tersebut mengakibatkan atap ruang kelas juga ikut terbakar, termasuk bangku sekolah, kaca jendela pecah dan satu buah almari yang berisi buku-buku, termasuk rapor siswa juga ikut terbakar.

Ia memperkirakan, kerugian atas kebakaran tersebut bisa mencapai Rp26 juta.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017