Jakarta (Antara) - Kementerian BUMN akan menampilkan Rumah Kreatif BUMN (RKB) pada ajang Indonesia Business & Development Expo 2017 yang digelar pada 20-23 September 2017 di Jakarta Convention Center.

RKB adalah wadah pembinaan bagi UKM dalam meningkatkan kapabilitas pengembangan  produk dan pemasaran.

Staf Khusus Menteri BUMN, Devy Suradji dalam siaran pers di Jakarta, Selasa mengatakan saat ini jumlah RKB sudah berdiri sebanyak 175 unit di seluruh Indonesia termasuk di daerah Terdepan Terluar dan Tertinggal (3T) yang dibangun sejak Oktober 2016.

"Jumlah UKM yang terdaftar di RKB tersebut berjumlah 179.748 UKM dan beberapa di antaranya akan hadiri di IBDExpo 2017," katanya.

Menurut Devy, melalui RKB, UKM akan dibekali kemampuan untuk meningkatkan daya saing, baik dari aspek manajemen usaha, keterampilan, maupun pemasarannya, sehingga siap memasuki era globalisasi dan digitalisasi.

"Dengan RKB ini, BUMN memberikan fasilitas kepada UKM untuk naik kelas," sambung Devy.

Rumah Kreatif BUMN ini, jelasnya, menjadi salah satu contoh sinergi antar-BUMN yang berperan sebagai pusat data dan informasi serta pusat edukasi, pengembangan dan digitalisasi bagi UKM.

Ketua Panitia IBDExpo 2017, Hempi Prajudi mengungkapkan RKB merupakan bagian dari inovasi hasil sinergi BUMN yang akan ditampilkan dalam IBDExpo 2017, 20- 23 September 2017 di JCC.

Selain RKB, IBDExpo 2017 akan menjadi ajang BUMN menampilkan inovasi produk dan layanan dalam bidang teknologi transportasi, infrastruktur, dan pelayanan publik.

Ditampilkan pula inovasi produk dan layanan dalam pemberdayaan lingkungan dan rencana pembangunan perumahan di kawasan Walini, Jawa Barat, Konsep Transit Oriented Development (TOD), dan perumahan pre-cast.

Turut pula diperlihatkan produk-produk CSR BUMN yang bukan hanya bersifat charity, tetapi juga dilandasi konsep sustainability atau keberlanjutan, sehingga masyarakat Indonesia bisa menjadi mandiri.

"IBDExpo 2017 tidak saja menampilkan produk dan layanan yang canggih dalam sebuah konsep cashless society dengan aktivitas transaksi secara digital, namun akan menunjukkan bahwa BUMN tetap hadir untuk memperkuat ekonomi melalui pemberdayaan usaha kecil dan menengah yang dikelola secara sinergi oleh BUMN," kata Hempi.

Pewarta: Andes Lukman
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017