Kepala Baur Operasional Lalu Lintas Polres Garut, Iptu Tejo Reno mengatakan, pembagian helm tersebut sebagai bentuk keprihatinan terhadap anak-anak yang tidak diperhatikan orang tuanya saat berkendara sepeda motor.
"Banyak orang tua yang mengabaikan keselamatan anaknya saat menaiki sepeda motor dengan tidak memakai helm," kata Tejo.
Ia menuturkan, pengendara sepeda motor yang membonceng anak-anak seringkali tidak memakai helm saat melaju di jalan raya.
Padahal helm itu, kata dia, sebagai pelindung kepala untuk meminimalisasi dampak benturan apabila terjadi kecelakaan saat menggunakan kendaraan.
"Saat menaiki kendaraan bermotor, anak-anak jarang pakai helm," katanya.
Ia menyampaikan, puluhan helm yang dibagikan secara gratis untuk anak-anak itu dapat memberikan kesadaran kepada orang tua tentang pentingnya memakai helm.
Selain pembagian helm berstandar nasional Indonesia itu, kata Tejo, diberikan juga pemahaman tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas kepada pengendara sepeda motor.
"Kami imbau pengendara untuk mematuhi aturan lalu lintas, karena kecelakaan seringkali terjadi akibat melanggar peraturan lalu lintas," katanya.
Tejo juga menyarankan kepada pengendara sepeda motor agar tidak menempatkan anak di depan motor, tetapi di belakang sambil memeluk badan pengendara.
"Jangan dibonceng di depan, tapi harus dibelakang pengemudi agar terhindar dari angin atau debu," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
