Magelang (ANTARA News) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengagumi keunggulan pola pendidikan Pondok Pesantren Islam (PPI) Al Iman Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Saya mengagumi dengan pola pendidikan dan kehidupan yang ada di pesantren, karena lebih unggul dibanding dengan lembaga pendidikan umum," katanya saat bersilaturahmi di PPI Al Iman di Magelang, Kamis.

Silaturahmi Ketua MPR di PPI Al Iman merupakan rangkaian safari Muharam bersama keluarga besar Muhammadiyah Kabupaten Magelang. Setelah melihat secara langsung sejumlah aktifitas para santri, didampingi putrinya Futri Zulya Savitri, Zulkifli Hasan bersilaturahmi dengan pengasuh PPI Al Iman Muntilan, KH Muhammad Dzuhairi.

Menurut dia, dunia pesantren memiliki karakteristik yang lebih tertata, dengan pola teratur, namun fleksibel dalam membentuk jiwa santrinya sehingga pendidikan pesantren memungkinkan setiap santrinya lebih maju, khususnya dalam mengembangkan kreatifitasnya dan berkarya secara maksimal di kemudian hari.

Ia menuturkan di PPI Al Iman Muntilan ini sudah terbentuk tradisi berbahasa Arab dan Inggris yang kuat. Hal itu merupakan keunggulan tersendiri yang dapat dijadikan bekal dimasa depan bagi para santri.

"Tidak hanya belajar agama saja, namun di pesantren para santri juga dibekali wawasan pendidikan ilmu eksak dan pembentukan karakter melalui tata tertib disiplin yang bertanggung jawab," katanya.

Menurut dia, keunggulan yang dimiliki pendidikan pesantren itu tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan umum lain di luar pesantren. Pola pendidikan di sekolah umum masih dibatasi oleh waktu, interaksi antara murid dan guru juga hanya terjadi saat di sekolah saja.

"Sementara di pondok pesantren interaksi antara santri dan ustadz terjadi setiap hari, setiap waktu menjadikan para santri lebih terarah dalam hal bersikap dan bertingkah laku," katanya.

Zulkifli berpesan dalam momentum Tahun Baru Hijriyah 1439 ini para santri untuk bangkit memperbaiki diri dengan lebih rajin dalam belajar, beribadah, dan berdoa agar memiliki masa depan yang cerah.

Ia mengatakan dalam pendidikan di pesantren, seperti di Al Iman ini rutinitas belajar disertai beribadah yang ditunjang dengan kelengkapan fasilitas sarana memungkinkan terbentuknya akhlakul karimah dan karakter terpuji setiap santrinya.

Keunggulan tersebut, katanya, sangat dibutuhkan di masa yang akan datang, di mana saat ini era digital yang mengharuskan persaingan setiap individu dan memungkinkan kemerosotan moral generasi muda.

Ia mengatakan dengan bekal yang diperoleh di pesantren, para santri diharapkan dapat menjadi pemimpin dan generasi penerus bangsa yang amanah dan inovatif. Tidak sedikit lulusan dari pesantren yang sukses dalam dunia politik bisnis dan keilmuan di luar negeri.

(U.H018/R010)

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017