Bandung (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan 720 rumah untuk korban banjir bandang Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang akan dibangun awal tahun dengan target penyelesaian Maret 2018.

"Kalau dibangun Januari, Bulan Maret juga bisa selesai, jadi pengungsi bisa cepat punya rumah," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Kamis.

Ia menuturkan, bantuan rumah tapak dari Pemerintah Pusat melalui BNPB itu merupakan salah satu dari berbagai banyak bantuan bagi korban banjir di Garut.

Selain dari pemerintah pusat, kata dia, ada bantuan rumah dari berbagai pihak swasta maupun dari Pemerintah Provinsi Jabar dan Kabupaten Garut.

"Kemarin sudah 42 KK (kepala keluarga) yang menerima kunci di Blok Kopi Lombong, nanti sisanya menyusul," katanya.

Ia menyampaikan, pemberian rumah di Blok Kopi Lombong, Kecamatan Tarogong Kidul itu merupakan tahap awal pemindahan pengungsi setelah satu tahun peristiwa banjir, 20 September 2016.

Pemerintah, lanjut dia, memprioritaskan bantuan rumah tipe 36 untuk korban banjir yang anggota keluarganya meninggal dunia.

"Kalau rumah tapak yang dibangun semua bertipe 36, spesifikasinya pun sesuai aturan dari kami, jadi bisa nyaman ditempati," katanya.

Helmi mengimbau korban banjir yang belum mendapatkan rumah untuk bersabar karena pembangunannya masih dalam proses dengan target kebutuhan 1.300 rumah.

Rencananya, kata dia, Desember 2018 akan ada 120 rumah yang siap ditempati para pengungsi, termasuk menyiapkan rumah susun sewa (rusunawa).

"Untuk rusunawa ada dua tower di Margawati (Kecamatan Garut Kota) pengerjaannya baru 25 persen," katanya.

Bencana banjir bandang yang terjadi setahun lalu telah menyebabkan 39 orang meninggal dunia dan 13 orang dinyatakan hilang.

Selain itu, 250 rumah hanyut terbawa arus banjir, dan lebih dari seribuan rumah rusak berat dan sedang.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017