Tripoli (ANTARA News) - Sedikitnya delapan imigran tenggelam dan hampir 90 lainnya hilang setelah sebuah kapal tenggelam di lepas pantai Libya, kata seorang pejabat setempat, mengutip pernyataan penyintas yang berpegangan pada kapal tenggelam itu selama berhari-hari, Kamis (21/9) waktu setempat.

Angkatan Laut Libya mengatakan insiden tersebut terjadi di lepas pantai Sabratha, sebuah kota di sebelah barat Tripoli yang merupakan pusat imigrasi ilegal ke Eropa dan titik keberangkatan kapal.

Sebanyak delapan jasad ditemukan dan 35 imigran diselamatkan pada Selasa dan Rabu, kata Seddik al-Jayach, seorang pejabat di Zuwara, lebih jauh ke barat, kepada AFP.

Para penyintas berpegangan pada kapal tenggelam itu selama lima hari sebelum kapal terdampar di pantai di dekat Zuwara, imbuhnya.

Menurut para penyintas, kapal membawa antara 120 hingga 130 imigran dari berbagai negara Afrika, termasuk perempuan dan anak-anak, ujarnya.

Pekan lalu, penjaga pantai Libya menyelamatkan lebih dari 3.000 imigran yang hendak menyeberangi Laut Mediterania menuju Eropa, sementara Italia menyelamatkan 2.000 imigran lainnya.

Meskipun jumlah imigran yang mencoba melakukan pelayaran berbahaya itu sudah turun drastis dalam beberapa bulan terakhir, operasi penyelamatan menunjukkan rute tersebut masih sangat terbuka.

Penerjemah: Monalisa
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017