New York (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, bertemu dengan Presiden Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Peter Maurer, di New York, Kamis, guna membahas masalah kemanusiaan yang terjadi baik di Negara Bagian Rakhine, Myanmar maupun Bangladesh.

Pertemuan mereka di sela kegiatan Sidang Majelis Umum ke-72 PBB, di Markas Besar PBB, New York. Mereka membahas tentang bagaimana Indonesia dapat membantu misi dari Palang Merah Indonesia untuk mengatasi isu kemanusiaan di Myanmar dan Bangladesh.

"Saya juga baru membahas undangan dari ICRC untuk wakil Indonesia dalam rangka kunjungan kemanusiaan ke Rakhine State kalau tidak salah pada Desember," kata Marsudi, di New York, Kamis.

Dia mengungkapkan, komunikasi dengan Palang Merah Indonesia terus dilakukan karena pemerintah Myanmar mengatakan akan bekerja sama dengan gerakan palang merah termasuk dengan ICRC untuk penyaluran bantuan kemanusiaan.

"Tentunya ICRC akan memegang peran yang sangat penting," kata dia.

Selain itu Myanmar juga telah memberikan lampu hijau bagi lembaga bantuan kemanusiaan ASEAN, AHA Centre, yang akan dilibatkan di dalam distribusi bantuan kemanusiaan walaupun sampai sekarang belum dibahas bagaimana mekanismenya.

Yang menjadi prioritas sekarang adalah bantuan apa yang bisa terlebih dahulu masuk ke daerah yang , setelah itu baru dilakukan asesmen.

Indonesia berada di garda depan dalam melaksanakan misi kemanusiaan untuk krisis pengungsi di Bangladesh dan negara bagian Rakhine, Myanmar.

Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan menggunakan delapan pesawat Hercules ke Bangladesh untuk pengungsi Rohingya.

Sementara pada Rabu lalu, Indonesia kembali memberangkatkan bantuan bagi para pengungsi dengan menggunakan dua pesawat C-130 Hercules melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju ke Yangon, Myanmar.

Pewarta: Aditya Wicaksonoo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017