London (ANTARA News) - Para pemain Brighton and Hove Albion yang digagalkan Newcastle United untuk mendapatkan medali juara Championship (divisi kedua) pada musim lalu telah membalaskan dendamnya, setelah mengalahkan klub tersebut dengan skor 1-0 di Liga Inggris pada Minggu.

Kemenangan di markas Brighton pada Februari silam dengan dua gol pada sepuluh menit terakhir telah membantu Newcastle untuk mengungguli klub pesisir selatan itu dan meraih gelar Championship dengan keunggulan satu poin.

"Jika semua orang dapat mengingat pertandingan di sini dengan Newcastle musim lalu, itu memalukan karena kami tidak memenanginya," kata penyerang asal Israel Tomer Hemed, yang golnya pada Minggu menjadi penentu kemenangan yang menjauhkan Brighton dari zona degradasi.

"Menurut saya pada beberapa pertandingan terakhir kami telah bermain baik. Kemenangan ini dapat memberi kami dorongan untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya. Kami layak atas hal ini."

Gelandang Dale Stephens, yang tandukannya melintasi gawang dari tendangan bebas diteruskan Hemed untuk menjadi gol, mengakui terdapat gerakan memblok yang terlibat dalam situasi bola mati.

"Saya senang hal itu terbayar. Kami mengubah pemblok setiap waktu," ucapnya.

"Kami bermain melawan tim yang sedang terbang, yang membuat ini menjadi semakin manis. Kami layak atas hal ini, kami bermain baik hari ini. Kemenangan besar di divisi ini."

Mantan penyerang dan manajer Newcastle Alan Shearer kecewa dengan penampilan tim setelah kemenangan beruntun di liga atas West Ham United, Swansea City, dan Stoke City yang mendongkran mereka ke peringkat keempat di klasemen akhir pekan silam.

"Sayangnya hari ini tidak cukup bagus untuk @NUFC," cuitnya. "Tim yang lebih baik menang."

Para komentator Sky Sports mengkritik Hemed, meski ia tampil bagus, karena terlihat menginjak DeAndre Yedlin sebelum laga usai.

"Saya tidak ingin mengatakan hal ini karena menurut saya ia merupakan pemain terbaik hari ini, namun bagi saya ia terlihat bagus dan tahu pasti apa yang dilakukannya," kata mantan gelandang dan manajer Liverpool Graeme Souness.

"Akan sangat mudah untuk meletakkan kakinya di tempat lain, taruhlah di tempat lain. Itu mungkin kembali untuk menggigit dia."

Tamu studio lainnya, mantan penyerang Arsenal dan timnas Prancis Thierry Henry, setuju bahwa Hemed dapat menghadapi tindakan retrospektif dari FA.

"Menurut saya ia telah melihatnya. Ia tidak semestinya meletakkan kakinya di sana. Jika seseorang mengulasnya, ia akan menjadi kehilangan besar bagi klub sepak bola ini." Demikian laporan Reuters.

(Uu.H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017