Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan Indeks Harga Saham Habungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah tipis 1,54 poin seiring sentimen negatif eksternal.

IHSG BEI dibuka melemah 1,54 poin atau 0,03 persen menjadi 5.910,11. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 0,39 poin (0,04 persen) menjadi 982,96.

"Faktor ketidakpastian keamanan global akibat sikap dari Korea Utara menjadi faktor negatif bagi pergerakan bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan bahwa Korea Utara mengancam akan melakukan uji coba bom hydrogen terbesar di Samudera Pasifik. Hal tersebut merupakan respon terhadap ancaman aksi militer Amerika Serikat.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa sentimen dari dalam negeri berkenaan dengan Bank Indonesia memutuskan untuk memangkas BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 0,25 persen, dari 4,5 persen menjadi 4,25 persen dapat menahan pelemahan IHSG lebih dalam.

"Kebijakan Bank Indonesia memberikan optimisme bagi pasar," katanya.

Menurut dia, alasan Bank Indonesia memangkas tingkat suku bunga acuan itu sejalan dengan konsistensi dari realisasi inflasi hingga pertengahan tahun ini yang relatif terjaga, dan defisit transaksi berjalan yang terkendali.

"Sampai dengan pertengahan tahun ini, inflasi nasional berada di kisaran 2,53 persen (year to date)," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 86,80 poin (0,43 persen) ke 20.384,09, indeks Hang Seng melemah 219,83 poin (0,79 persen) ke 27.660,70, dan Straits Times melemah 1,04 poin (0,03 persen) ke posisi 3.219,88.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017