Saya berjanji aspirasi yang disampaikan saudara-saudara ku ini segera saya tindaklanjuti ke Bapak Presiden Joko Widodo."
Kupang (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengapresiasi aksi ribuan warga eks Timor Timur (Timtim) yang menyampaikan pendapatnya melalui orasi yang santun dan tertib dalam unjuk rasa di Kupang, Senin.

"Saya mengapresiasi aksi unjuk rasa saudara-saudariku warga eks pejuang Timor Timur ini karena berjalan tertib dan disampaikan secara santun dan baik," katanya.

Ia mengatakan hal itu saat menerima audiensi Ketua Uni Timor Aswain (UNTAS) sekaligus Koordinator Aksi Eurico Guterres bersama sekitar 50 keluarga pejuang Timor Timur di Ruang Rapat Gubernur NTT.

Gubernur NTT dua periode itu menilai, ketika aspirasi disampaikan secara santun tanpa adanya paksaan atau kekerasan, maka peluang terbuka dapat terealisasi.

Ia mengaku telah mendengar dan memahami sejumlah poin utama aspirasi terkait nasib ribuan keluarga pejuang eks Timor Timur yang terus diperjuangkan dari tahun 2010 sampai saat ini, atau setelah provinsi ke-27 Republik Indonesia itu memisahkan diri menjadi Timor Leste.

"Saya berjanji aspirasi yang disampaikan saudara-saudara ku ini segera saya tindaklanjuti ke Bapak Presiden Joko Widodo," katanya.

Warga eks Timtim menuntut agar sejumlah haknya dituntaskan, antara lain kompensasi atas harta yang mereka tinggalkan di negara yang kini bernama Timor Lorosae, selain mereka diberi peluang menjadi pegawai negeri sipil (PNS), anggota TNI maupun Polri.

Ia juga mengapresiasi upaya pembatalan aksi unjuk rasa yang semula direncanakan akan digelar serentak berlokasi di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste di Kabupaten Belu dan sekitarnya.

"Saya berterima kasih karena aksi di perbatasan dibatalkan karena kalau itu terjadi dampaknya sangat riskan bisa membias kemana-mana, termasuk berpengaruh terhadap warga di sebelah," katanya.

Selain itu, ia juga mengajak warga eks Timor Timur untuk tetap bersama-sama membangun Indonesia di Nusa Tenggara Timur.

"Kita selalu bergandengan tangan untuk bersama membangun daerah ini secara bertahap dan terus menerus hingga nanti semuanya bisa mendapatkan kesejahteraan yang adil dan merata," katanya.

Ia juga meminta agar aksi penyampaian aspirasi yang dilakukan tetap pada koridor menjaga ketertiban dan keamanan bersama sehingga tidak menyusahkan masyarakat lainnya di provinsi itu.

Gubernur Frans Lebu Raya bersama pimpinan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) menyambangi dan menyapa ribuan warga eks Timor Timur yang menunggu di halaman Kantor Gubernur NTT.

Di bawah koordinasi pimpinan aksi Eurico Guterres, ribuan massa secara bertahap membubarkan diri secara tertib dan lancar dalam pengamanan aparat kepolisian setempat sekitar Pkl 14.00 Wita.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017