Makassar (ANTARA News) - Kisah Panglima Laut Kerajaan Gowa, Karaeng Bontomarannu, siap ditampilkan pada perayaan puncak Hari TNI pada 2017 ini, yang dipusatkan di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, 5 Oktober 2017.

"Puncak acara nanti akan ada parade defile TNI. Pencak silat juga akan kami tampilkan termasuk pertunjukan teaterikal Karaeng Bontomarannu. Kami sudah berkonsultasi dengan ahli sejarah untuk mengangkat kisah ini. Selain itu juga pameran alutsista di depan Lapangan Karebosi," Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI/Makassar, Laksamana Pertama TNI Yusup, di Makassar, Selasa.

Karaeng Bontomarannu berdasarkan kisahnya merupakan salah satu musuh utama Belanda. Bahkan tidak tanggung-tanggung nama Karaeng Bontomarannu dimasukkan dalam isi perjanjian Bungaya.

Danlantamal VI, Laksamana Pertama TNI Yusup juga menjelaskan beberapa kegiatan telah dilakukan sebelum puncak acara seperti kegiatan sosial. Di HUT TNI ini juga akan digelar bersih-bersih lingkungan dengan melibatkan masyarakat.

Ia menambahkan, untuk tahun ini TNI Angkatan Laut menjadi panitia pusat/utama dengan mengusung tema "Bersama Rakyat TNI Kuat".

"Lomba yang sudah digelar diantaranya, lomba kasidah, adzan, melukis dan baca puisi. Nanti juga akan ada kegiatan donor yang ditargetkan mencapai 2.000 orang," ujarnya usai bertemu Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo di Ruang Kerja Gubernur hari ini.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, berharap peringatan HUT TNI bukan hanya dirayakan keluarga besar TNI tetapi masyarakat umun juga dilibatkan.

"HUT TNI bukan hanya milik tentara, saya ingin semua terlibat, termasuk masyarakat," kata SYL.

Dia juga berharap kekuatan dan kebersamaan yang dimiliki TNI semakin meningkat. "HUT ini menjadi memontum meningkatkan kebersamaan. Inti kekuatan pertahanan Indonesia ada di sini, di Sulawesi Selatan" sebutnya.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017