London (ANTARA News) - Pebalap Prancis Pierre Gasly akan melakukan debutnya di Formula 1 di Grand Prix Malaysia akhir pekan ini, setelah didaftarkan oleh tim Toro Rosso untuk mengisi tempat pebalap Rusia yang penampilannya merosot Daniil Kvyat.

Tim yang dimiliki Red Bull mengatakan perubahan itu, untuk jumlah balapan yang tidak spesifik, "memberi kami kesempatan untuk mengambil keputusan yang lebih banyak informasi terkait pilihan-pilihan pebalap kami pada 2018."

"Ini bukan mengenai selamat tinggal untuk Daniil kami, sebab ia masih menjadi bagian keluarga Red Bull," tambah tim dalam pernyataannya, meski masa depan tidak terlihat cerah bagi pebalap Rusia itu.

Gasly, juara GP2 2016 yang saat ini membalap untuk seri-seri Formula Super Jepang, merupakan kandidat terdepan untuk menggantikan Carlos Sainz ketika pebalap Spanyol itu meninggalkan Toro Rosso untuk dipinjamkan ke Renault musim depan.

Kvyat dapat dipertahankan namun ia hanya mencetak empat poin dari 14 balapan berbanding 48 poin yang didapat Sainz, di mana tim terkunci pada pertarungan di papan tengah.

Secara keseluruhan mereka berada di posisi keenam, tertinggal tujuh poin dari Williams dan unggul sepuluh poin atas Renault.

Renault berharap dapat mengamankan jasa Sainz sebelum akhir musim namun pergerakan pada Selasa mengindikasikan kepergian Jolyon Palmer kini akan terus menduduki kursi 2017.

Toro Rosso, yang mengubah pasokan mesin dari Renault ke Honda pada tahun depan, dapat mengatasi kehlangan Sainz dengan enam balapan tersisa.

Gasly saat ini dikontrak Red Bull yang menggunakan Toro Rosso sebagai tim pengumpan untuk tim pabrikan utama mereka. Balapan Jepang akan diselenggarakan setelah balapan di Malaysia dan merupakan teritori familiar untuk pebalap 21 tahun itu.

Bagaimanapun, ia berpeluang absen pada Grand Prix AS yang berlangsung pada 22 Oktober, sebab balapan itu berbenturan dengan putaran terakhir kejuaraan Formula Super di Suzuka.

"Ia (Gasly) merupakan pebalap yang ada di daftar selanjutnya di Red Bull untuk kesempatan ini dan ia telah memperlihatkan bahwa ia layak atas hal itu," kata bos tim Franz Tost.

Kvyat telah melalui berbagai proses, pindah ke Red Bull Racing pada 2015 dan mengalami demosi pada tahun lalu ketika ia bertukar tempat dengan pebalap muda Belanda Max Verstappen.

"Untuk sejumlah alasan, banyak dari hal itu disebabkan karena masalah-masalah teknis, namun kesalahan-kesalahan lain dibuatnya sendiri, Daniil Kvyat tidak memperlihatkan potensi sesungguhnya sejauh ini tahun ini," kata Tost.

"Hal ini akan memberi kesempatan kepada kami untuk mengevaluasi Pierre di trek sepanjang balapan akhir pekan yang layak."

Kedatangan Gasly berarti Prancis akan memiliki tiga pebalap pada balapan Minggu di Sepang, sang pendatang baru bergabung dengan dua kompatriotnya yakni Romain Grosjean (Haas) dan Esteban Ocon (Force India).

(Uu.H-RF/D011)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017