Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu ditutup melemah tipis sebesar 0,93 poin di tengah aksi lepas investor asing yang masih berlanjut.

IHSG BEI ditutup melemah 0,93 poin atau 0,01 persen menjadi 5.863,02 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 0,23 poin (0,02 persen) menjadi 975,51 poin.

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa investor asing yang masih melanjutkan aksi lepas saham membuat pergerakan IHSG cenderung terbatas di tengah fundamental ekonomi nasional yang masih stabil.

"IHSG masih bergerak terkonsolidasi menyusul aksi lepas saham oleh investor asing," katanya

Sementara itu tercatat, berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Rabu, 27/9), investor asing mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" di pasar reguler sebesar Rp391,34 miliar.

Namun, lanjut dia, koreksi yang terjadi dinilai masih wajar sehingga dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang, mengingat kondisi fundamental perekonomian yang masih terjaga dengan baik.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menambahkan bahwa IHSG ditutup melemah tipis setelah sempat dibuka menguat di awal sesi perdagangan. Saham-saham sektor pertambangan yang kembali turun menjadi faktor penekan IHSG.

"Sementara itu, saham-saham sektor konsumer yang menguat menahan tekanan IHSG lebih dalam," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 299.057 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,024 miliar lembar saham senilai Rp7,153 triliun. Sebanyak 125 saham naik, 191 saham menurun, dan 128 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 63,14 poin (0,31 persen) ke 20.267,, indeks Hang Seng menguat 129,42 poin (0,47 persen) ke 27.642,43, dan Straits Times menguat 24,11 poin (0,75 persen) ke posisi 3.236,15.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017