Jakarta (ANTARA News) - Pebalap gokart wanita Indonesia, Kezia Santoso menyatakan lebih memilih untuk menekuni dunia balap dibanding dunia hiburan (entertainment) meski tidak sedikit produser dan sutradara meliriknya untuk terjun ke dunia show biz tersebut.

"Jika ditanya pilih mana antara entertainment dan balap, saya lebih menyukai dunia balap dibanding entertainment, karena jiwa saya sudah cinta dengan dunia ini sejak masih kecil," kata Kezia di Jakarta, Rabu.

Ketika ditanya alasannya, dara 19 tahun tersebut mengungkapkan dirinya telanjur jatuh cinta dengan dunia yang lekat dengan kaum adam ini karena dia menyukai tantangan yang ada dalam dunia balapan tersebut.

"Saya suka tantangan dan karena itu saya suka dengan balapan khususnya gokart sebagai asal dari semua balapan roda empat, karena menuntut konsentrasi tinggi dan memiliki risiko fisik juga cukup besar, ini juga yang menyebabkan saya lebih suka di gokart daripada balap formula," ujarnya.

Kezia menuturkan dirinya sudah jatuh cinta dalam dunia balapan gokart sejak berumur 11 tahun karena melihat kiprah sang adik Keanon Santoso yang lebih dulu terjun ke dunia balapan.

Beberapa bulan setelah Keanon bermain gokart, Kezia akhirnya ikut berpartisipasi hingga menjadi salah satu pebalap perempuan yang andal dengan berbagai prestasi dan didapuk sebagai "srikandi gokart" Indonesia.

Akan tetapi dalam beberapa waktu ke depan, publik balap Indonesia kemungkinan tidak akan melihat aksi Kezia di atas lintasan balap, pasalnya dia tengah memutuskan cuti sejenak dari dunia balap untuk fokus melanjutkan pendidikannya.

Kezia akan mengejar gelar sarjana psikologi di Universitas Huddersfield, Inggris, dan akan menghabiskan waktu tiga tahun di Negeri Ratu Elizabeth tersebut.

"Saya saat ini memutuskan untuk rehat dari dunia balap dulu karena kalau kuliah itu lebih sulit mengatur waktu dengan balap dibanding SMA. Namun ke depan saya coba penyesuaian untuk menyeimbangkan balap, pendidikan dan main karena kan harus sama-sama jalan," kata Kezia sembari tersenyum.

Keinginan untuk menjalani balap dan pendidikan secara beriringan, lanjut dia, akan dilakukannya dengan berusaha mencari tim untuk ikut serta balapan di Inggris karena menurutnya kuliah di Negeri Ratu Elizabeth itu juga merupakan kesempatan untuk menambah pengalamannya.

"Saya menilai melanjutkan pendidikan tinggi ini juga merupakan kesempatan bagi saya untuk menambah pengalaman saya di balap, karena Inggris terkenal dengan kejuaraannya dan kualitas pebalapnya juga baik. Karena itu ketika di sana saya juga berniat mencari tim, targetnya sebelum 2018 sudah bisa ketemu yang cocok," ujar dia.

Selepas meraih gelar sarjana psikologi, Kezia berencana akan melanjutkan ke tingkat master dengan mengambil disiplin ilmu keolahragaan sebagai persiapannya selepas tidak lagi menjalani diri sebagai pebalap.

Dalam dunia balap sendiri, Kezia pernah meraih kemenangan di Formula 4 South East Asia Championship, RMC Asia Championship-Rotax Junior 2013, Asian Karting Open Championship 2011 dan Asia Rok Cup Championship.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017