Palu (ANTARA News) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo memacu masyarakat untuk mampu bersaing menciptakan teknologi dan produk-produk unggulan sehingga mereka tidak hanya menjadi konsumen.

"Jangan sampai masyarakat kita hanya menjadi konsumen tapi bukan menjadi produsen," katanya saat membuka gelar Teknologi Tepat Guna tingkat nasional ke-19 di lokasi eks Sail Tomini Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu sore.

Mendes Eko Putro tiba di Parigi bersama rombongan dan Gubernur Sulteng, Longki Djanggola disambut secara adat oleh tokoh adat setempat.

Sebelum membuka kegiatan TTG, Eko Putro menandatangani prasasti Masjid Asobirin yang berdiri di lokasi eks Sail Tomini dan sekaligus menghadiri acara nikah massal sebagai rangkaian kegiatan gelar TTG sebanyak 40 pasang.

Eko Putro mengatakan, gelar TTG nasional merupakan salah satu cara untuk mendorong percepatan mewujudkan kemandirian masyarakat yang didorong dengan intervensi dari TTG mampu meningkatkan kualitas hasil produksi yang tentunya dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"TTG tidak lah selalu peralatan atau mesin tapi juga dapat berupa teknologi proses atau produk yang dapat menghasilkan nilai tambah baik dari aspek ekonomi maupun lingkungan," katanya.

Penyelenggaraan gelar TTG nasional merupakan kegiatan strategis karena menjadi tempat para investor, kreator, dan inovator teknologi dari berbagai penjuru tanah air untuk dapat mempromosikan dan memasyarakatkan hasil temuannya.

Ia juga menekankan bahwa sekarang bangsa Indonesia tengah diperhadapkan dengan persaingan global, sehingga masyarakat harus mampu bersaing dengan berkreasi serta inovasi untuk menciptakan produk-produk unggulan.

"Satu hal menjadi tantangan kita, bagi para pelaku usaha merubah keunggulan komperatif menjadi keunggulan kompetitif," ujarnya.

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017