Jakarta (ANTARA News) - Industri Kecil Menengah (IKM) yang menyediakan bahan baku untuk mendukung proses produksi industri besar diprioritaskan untuk masuk ke kawasan Industri.

"Saat ini yang diutamakan adalah IKM yang sudah terintegrasi dengan industri besar. Misalnya, IKM komponen yang masuk ke dalam kawasan di mana industri otomotif membangun pabrik," kata Imam kepada ANTARA News saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Menurut Imam, dengan masuk ke dalam kawasan tempat industri besar mereka berada, maka pengiriman barang yang dibuat IKM akan semakin sangkil dan mangkus.

"Dengan mendekati pasar dan bahan baku, maka biaya logistik bisa ditekan. Jadi, masuk ke kawasan industri justru lebih efisien," ungkap Imam.

Namun, hal tersebut akan berbeda untuk IKM yang belum terintegrasi dengan industri besar di dalam kawasan.

Kendati Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian mengamanatkan bahwa IKM harus beroperasi di dalam kawasan industri, namun IKM yang belum terintegrasi masih membutuhkan proses.

Hingga saat ini, beberapa kawasan industri telah kedatangan IKM untuk mengoperasikan usahanya, misalny di Kawasan Industri Karawang, yang sebagian besar berdiri pabrik industri otomotif dan Kawasan Industri Kendal yang akan menampung berbagai industri kreatif.

"Sekarang sudah banyakan di Karawang, mereka kebanyakan IKM komponen. Nantinya akan banyak IKM di Kawasan Industri Kendal," pungkas Imam.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017