Chicago (ANTARA News) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB), sesi perdagangan terakhir September.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 3,9 dolar AS atau 0,30 persen, menjadi menetap di 1.284,80 dolar AS per ounce.

Meski emas menetap lebih rendah bulan ini, namun masih mencatat kenaikan signifikan di kuartal ketiga.

Pada akhir bulan dan akhir kuartal, para pedagang sekarang mempertimbangkan kemungkinan keberhasilan proposal reformasi pajak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bersama dengan harapan kenaikan suku bunga acuan berikutnya oleh Federal Reserve akhir tahun ini.

Menurut Departemen Perdagangan Amerika Serikat, belanja konsumen naik hanya 0,1 persen pada Agustus.

Sementara itu, tingkat pengeluaran konsumsi pribadi 12 bulan (PCE) tidak berubah sebesar 1,4 persen.

Tingkat inflasi kurang dari target dua persen yang ditetapkan oleh Federal Reserve, namun beberapa analis yakin masih belum dapat mengurangi kecenderungan keseluruhan untuk secara bertahap meningkatkan suku bunga acuan.

Indeks dolar AS terus stabil, naik tipis 0,04 persen menjadi 93,17 pada pukul 18.25 GMT. Indeks tersebut merupakan ukuran dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Saat dolar AS naik, emas berjangka akan turun.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 17,1 sen atau 0,30 persen, menjadi ditutup pada 16,676 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari berikutnya turun 10,20 dolar AS atau 1,10 persen, menjadi menetap di 915,50 dolar AS per ounce.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017