Jayapura (ANTARA News) - Pelatih Persipura Jayapura Wanderley Machado da Silva Junior mengatakan kekalahan 0-1 dari tim Madura United dalam Go Jek Traveloka Liga I di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Minggu sore bukanlah hasil yang diharapkan.

"Kekalahan ini bukan seperti yang kami harapkan, tapi ini pelajaran yang sangat berharga untuk kita perbaiki lagi pada laga berikutnya. Kami harus belajar dari kesahalan, bukan cuma pemain tapi saya juga dan mungkin kami tidak bagus hari ini," kata pelatih Persipura Wanderley di Kota Jayapura, Papua, Minggu.

Ia mengakui bahwa Boaz TE Solossa dan kawan-kawan telah mencoba mencetak gol penyeimbang pada 2x45 menit, namun hal itu belum juga kunjung terjadi hingga peluit akhir dibunyikan oleh wasit Hadiana asal Bekasi.

"Kita semua tahu dan lihat, bahwa serangan yang dibangun anak-anak sangat banyak, bahkan beberapa kali mendapatkan tendangan bebas namun tidak juga bisa tercipta gol. Ini akan kami pelajari lagi," katanya.

Dengan kalah 0-1 dari Madura United, Wanderley mengaku bahwa laga sore tadi merupakan kekalahan perdana selama dia memimpin tim berjuluk Mutiara Hitam, tapi kata pelatih berkebangsaan Brasil itu akan dilakukan pembenahan guna menghadapi laga berikutnya.

"Intinya kami kurang fokus atau konsentrasi saja, karena lawan minim peluang tapi bisa cetak gol, sementara kami banyak peluang tapi tidak bisa cetak gol. Saya bersyukur bisa kalah 0-1, karena mereka sebenarnya punya serangan balik cepat diakhir babak kedua," kata Wanderley.

Sementara itu, Prisca Womsiwor mengakui bahwa ia bersama rekan-rekannya telah berupaya selama 90 menit untuk bisa menyamakan kedudukan tetapi hal itu tidak tercipta.

"Laga tadi cukup sulit, kami sudah berupaya tetapi hasil akhir begini. Ini jadi pelajaran berharga bagi kami untuk lebih baik lagi pada laga berikutnya, supaya bisa cetak gol dan raih poin," katanya.

Gol semata wayang tim tamu Maduran United itu dicetak oleh pemain asing Dane Milavanovic pada menit 27 yang memanfaatkan bola rebound, tangkapan tidak sempurna dari kiper Yoo Jae Hoon setelah gagal menangkap sundulan dari Bayu Gatra.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017