Hong Kong (ANTARA News)  - Setelah gagal mendapatkan tiket otomatis ke putaran final Piala Dunia 2018, Timnas Australia asuhan Ange Postecoglou akan melawan tim "antah-berantah" Suriah pada leg pertama playoff, Kamis, dengan beratnya ekspektasi yang disandarkan di bahu kubu "The Socceroos."

Kemenangan Arab Saudi atas Jepang di Jeddah pada pertandingan terakhir grup bulan lalu memastikan negara Teluk itu bergabung dengan pasukan Vahid Halilhodzic menuju Moskow pada musim panas mendatang. Sedangkan Australia harus melalui jalan panjang menuju Rusia.

Tahap pertama perjalanan itu dimulai di Stadion Hang Jebat di kota Malaka, Malaysia, yang panas dan lembab, di mana Postcoglou dan para pemainnya bertemu Suriah yang melampaui semua ekspektasi.

Namun mantan pelatih Brisbane Roar dan Melbourne Victory ini tidak mengharapkan banyak kejutan ketika timnya memainkan laga pertama dari dua pertemuan mereka dalam lima hari.

"Irak merupakan tipe lawan yang serupa dan sebagian besar tim yang telah kami hadapi memainkan cara seperti itu, maka ini tidak akan menjadi sesuatu yang baru bagi kami," kata Postcoglou kepada situs resmi The Socceroos.

"Dan baik itu, lapangan, kondisi-kondisi yang ada, tempat pertandingannya, kami selalu harus menghadapi tantangan-tantangan ini dan tidak ada hal lain di pertandingan pertama yang belum pernah kami hadapi sebelumnya."

Suriah, yang belum pernah lolos ke Piala Dunia dan terpaksa memainkan seluruh pertandingan kandang mereka di tempat netral di Malaysia karena situasi keamanan di negaranya. Mereka menuju pertandingan ini dengan bekal salah satu kekuatan serangan paling menggebrak di Asia.

Pemain Al Hilal, Omar Khrbin, mengemas trigol pada leg pertama semifinal Liga Champions Asia saat menghadapi Persepolis asal Iran pekan lalu. Sedangkan Omar Al Somah, yang belakangan kembali ke timnas setelah sempat ditepikan, menyumbang gol saat Suriah bermain imbang 2-2 dengan Iran.

Kondisi-kondisi panas di Malaka semestinya juga memberikan sedikit rintangan terhadap penampilan tim asuhan Ayman Hakeem, yang dua kali menang dan tiga kali imbang pada pertandingan-pertandingan yang mereka mainkan di sana sejauh ini di kualfikasi menuju Rusia 2018.

"Ini merupakan pertandingan penting pada Kamis dan itu penting bagi ambisi-ambisi kami dan impian jutaan orang Suriah," kata manajer tim Suriah Fadi Al Dabbas.

"Hasilnya akan penting menuju leg kedua. Kami telah melalui putaran-putaran pertama di kualifikasi dan kami memiliki dua pertandingan menentukan, namun kami memiliki banyak kepercayaan diri dalam diri para pemain kami."

Apa yang dipertaruhkan kedua tim adalah satu tiket menuju playoff melawan tim peringkat keempat dari wilayah CONCACAF pada November, di mana tim pemenang akan berhak mendapatkan tiket ke putaran final.

"Saya tidak pernah mengalami hal seperti ini," kata gelandang Socceroos Massimo Luongo kepada para pewarta.

"Ini mungkin akan sedikit sengit. Sedikit lebih banyak rasa gugup yang mengetahui besarnya hal yang dipertaruhkan pada pertandingan ini."

"Kami tidak bermain untuk poin-poin, Anda tidak dapat menebus poin-poin pada kesempatan selanjutnya. Ini merupakan hal hidup atau mati."

(Uu.SYS/C/H-RF/A/A020)

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2017