Muara Teweh, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Listrik padam? Ini sudah biasa. Tapi jika listrik padam karena ular tersetrum di jaringan listrik bertegangan 20.000 Volt, itu cukup luar biasa sebagaimana terjadi di Muara Teweh, Kalimantan Tengah. 

Peristiwanya terjadi di Gardu Induk di km 14, jalan Muara Teweh-Puruk Cahu, sekitar pukul 09.00 WIB Rabu ini. 

"Saat litrik padam, petugas menemukan ular masih menempel di proteksi dan indikasi pada gardu induk yang masih bekerja, sehingga dugaan awal bagian PMCB atau MCB pada meter pelanggan tapi bentuknya besar di gardu induk terganggu," kata Manajer Rayon PT PLN Muara Teweh, Permono Gunawan, di Muara Teweh, Rabu.

Ular yang panjangnya sekitar satu meter lebih itu masih terlilit di travers (besi yang melintang di atas tiang listrik) dan kabel listrik 20.000 Volt.

"Padamnya listrik ini hanya di Muara Teweh dan sekitarnya, tidak sampai luar daerah seperti Kabupaten Barito Selatan dan wilayah Kalimantan Selatan lainnya," katanya.

Saat ini listrik di Muara Teweh sudah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas dengan memanfaatkan gas di blok Bangkanai di Desa Karendan Kecamatan Lahei dengan daya 155 MegaWatt.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat atas terjadinya pemadaman ini," ucap Gunawan.

Pewarta: Kasriadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017