Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tashkent mempromosikan pariwisata Indonesia di Uzbekistan dengan berpartisipasi pada "Tashkent International Tourism Fair" (TITF) 2017, yang berlangsung pada 3-5 Oktober 2017.

TITF merupakan salah satu pameran pariwisata terbesar di Asia Tengah, seperti disampaikan dalam keterangan pers dari KBRI Tashkent yang diterima di Jakarta pada Jumat.

Acara pameran pariwisata yang bertempat di UzExpoCenter di Tashkent tersebut, diselenggarakan oleh Komite Uzbekistan untuk Pengembangan Pariwisata.

Dalam pameran itu, KBRI mempromosikan pariwisata Indonesia di Uzbekistan dengan mengajak dua agen perjalanan, yaitu ExTrans Bandung dan Manila Tour.

Dalam pameran yang berlangsung selama 3 hari tersebut, kedua "tour operator" menawarkan paket wisata terbaiknya, antara lain Jakarta, Kepulauan Seribu, Bandung, Pangandaran, Bangka Belitung oleh ExTrans dan Bali oleh Manila Travel.

Hingga hari kedua pameran, ada lima kontrak yang berhasil disepakati dengan agen perjalanan setempat, dan jumlah kesepakatan kontrak bertambah hingga hari terakhir pameran.

Tahun ini TITF telah memasuki penyelenggaraan ke-23 dan juga diikuti Azerbaijan, Inggris, India, Turki, Singapura, Thailand, dan juga Uzbekistan sebagai tuan rumah. TITF 2017 mendapat peliputan luas dari media asing dan media setempat serta diikuti oleh perwakilan dari beberapa maskapai penerbangan, agen-agen perjalanan, industri perhotelan dan restoran.

Partisipasi Indonesia pada TITF 2017 diharapkan akan semakin menarik perhatian dan minat publik Uzbekistan dan Asia Tengah untuk berkunjung ke Indonesia.

Wilayah Uzbekistan yang hanya daratan (landlocked) dan memiliki musim dingin dengan suhu yang rendah membuat masyarakatnya mencari tempat liburan ke negara-negara berpantai, atau memiliki wilayah laut, serta beriklim tropis, seperti Indonesia.

Dengan kemudahan fasilitas bebas visa selama 30 hari dan beragamnya destinasi wisata beyond Bali, jumlah pelancong Uzbekistan ke Indonesia diharapkan akan semakin meningkat.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017