IHSG BEI ditutup menguat 3,47 poin atau 0,05 persen menjadi 5.905,37 poin, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,82 poin (0,18 persen) menjadi 984,67 poin.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa IHSG bergerak mendatar di tengah penantian pelaku pasar saham terhadap data kinerja keuangan emiten pada kuartal ketiga 2017.
"Masih adanya optimisme pasar terhadap kinerja laba perusahaan menjadi salah satu faktor penopang bagi IHSG," katanya.
Ia menambahkan bahwa kepercayaan pasar juga terbantu dari Bank Indonesia yang menjaga fluktuasi rupiah, kalaupun bergerak melemah, itu bersifat sementara karena faktor eksternal.
Di sisi lain, lanjut dia, bursa saham di kawasan Asia yang mayoritas bergerak menguat menambah faktor positif bagi psikologis investor sehingga IHSG kembali bergerak di area positif.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa investor asing yang kembali melanjutkan aksi lepas saham turut menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG untuk bergerak lebih tinggi.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Jumat, 6/10), investor asing kembali mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" di pasar reguler sebesar Rp142,85 miliar.
"Aksi investor asing itu membuat pergerakan IHSG menjadi terbatas," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 237.883 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,463 miliar lembar saham senilai Rp6,639 triliun. Sebanyak 149 saham naik, 168 saham menurun, dan 119 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 62,15 poin (0,30 persen) ke 20.690,71, indeks Hang Seng menguat 78,86 poin (0,28 persen) ke 28.458,04, dan Straits Times menguat 29,45 poin (0,90 persen) ke posisi 3.291,29.
(T.KR-ZMF/N002)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
