Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendorong para pengusaha Yordania untuk menghadiri acara pameran dagang "Trade Expo Indonesia" (TEI) 2017, seperti disampaikan dalam keterangan pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, yang diterima di Jakarta, Jumat.

Pengusaha Yordania diharapkan dapat berpartisipasi pada kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta, tanggal 11-15 Oktober 2015, kata Menlu Retno Marsudi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Yordania Ayman Safadi di kantor Kementerian Luar Negeri Yordania.

Selain TEI, Menlu RI juga mengundang para pengusaha dan investor Yordania untuk berpartisipasi dalam kegiatan Indonesia-Middle East Annual Gathering (IMAGE) di Bandung pada 8-10 Oktober 2017 dan Regional Investment Forum (RIF) di Padang pada 15-17 Oktober 2017.

Hal itu, menurut Retno, bertujuan untuk terus meningkatkan saling kunjung antara pelaku bisnis kedua negara.

KBRI Amman telah melakukan berbagai upaya untuk menggalang kehadiran para pengusaha negara akreditasi pada kegiatan TEI, IMAGE dan RIF.

KBRI Amman telah menyelenggarakan kegiatan Business Dinner dengan tema "Promoting Trade and Investment in Remarkable Indonesia" pada 18 September 2017 yang dihadiri sekitar 160 pelaku usaha Yordania dan Palestina.

"Sebagai hasil dari upaya-upaya yang telah dilakukan KBRI Amman, sebanyak 80 pengusaha Yordania dan Palestina telah menyatakan konfirmasi kehadirannya pada kegiatan TEI kali ini," ujar Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina Andy Rachmianto.

Andy menyebutkan bahwa beberapa pengusaha dan investor Yordania dan Palestina juga siap hadir pada acara IMAGE di Bandung dan RIF di Padang.

Dewan Bisnis Indonesia-Yordania bekerja sama dengan KBRI Amman akan mengatur pertemuan bisnis antara pelaku usaha Yordania dengan para pelaku usaha Indonesia.

Pertemuan tersebut diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan kerja sama bisnis konkrit demi meningkatkan volume perdagangan antarkedua negara.

Nilai perdagangan RI-Yordania pada 2016 hanya menyamai nilai perdagangan tahun sebelumnya, yakni sekitar 256 juta dolar AS. Nilai ekspor Indonesia ke Yordania pada 2016 sebesar 90,2 juta dolar AS, sementara nilai impor Indonesia dari Yordania sebesar 165,8 juta dolar AS. Nilai-nilai tersebut menghasilkan defisit sekitar 75,6 juta dolar AS.

(T.Y012/S027)

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017