Semarang (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, menegaskan akan mengganti kepala satuan wilayah yang tidak bisa melaksanakan langkah-langkah analisis dan evaluasi kerawanan Pilkada serentak yang sudah ditetapkan.

"Para kepala satuan wilayah harus menyiapkan analisa-evaluasi, langkah-langkah yang sudah disiapkan itu akan saya analisa dan evaluasi sekitar Desember," kata dia, usai pembukaan Apel Kepala Satuan Wilayah Kepolisian Indonesia 2017, di Semarang, Senin.

Menurut dia, para kepala satuan wilayah yang melakukan langkah-langkah sesuai arahan akan dipertahankan, bahkan tidak menutup kemungkinan dipertahankan.

Namun, jika ada kepala Polda atau kepala Polres yang tidak melaksanakan instruksi sesuai langkah-langkah yang disiapkan untuk mengantisipasi keamanan selama Pilkada, Karnavian bilang, "Jika tidak laksanakan akan diganti, cari pemimpin yang lebih baik."

Delapan bulan menjelang Pilkada serentak pada Juni 2018, lanjut dia, sudah dilakukan pemetaan terhadap daerah-daerah rawan terjadi gesekan.

Ia menyebut salah satunya Provinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu lumbung terbesar nasional.

Selain itu, menurut dia, kerawanan juga terdapat di kawasan timur Indonesia, di antaranya Papua, serta kerawanan karena isu sensitif SARA di Kalimantan Barat.

Pewarta: IC Senjaya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017