Bandung (ANTARA News) - Sejumlah masyarakat dan sukarelawan berupaya membersihkan tumpukan lumpur sisa dari bencana alam banjir bandang yang merendam ratusan rumah penduduk di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (8/10).

"Warga sampai hari ini masih membersihkan lumpur sisa banjir," kata Camat Sidamulih, Dedi Surahman melalui telepon seluler di Bandung, Senin.

Ia menuturkan, bencana banjir bandang dan longsor yang salah satunya melanda Kecamatan Sidamulih telah menyebabkan lingkungan kotor, seperti banyak lumpur.

Warga yang sebelumnya mengungsi, kata dia, saat ini sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan membersihkan lingkungan sekitarnya.

"Warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing, karena banjirnya sudah surut," katanya.

Ia menyampaikan, Kecamatan Sidamulih terdiri dari tujuh desa yang terdampak bencana banjir, termasuk longsor yang menewaskan empat orang dalam satu keluarga.

Ia menyebutkan, desa yang terdampak besar banjir yakni Desa Cikembulan sebanyak 123 rumah terendam banjir.

"Untuk longsor, hanya di Kalijati yang makan empat korban meninggal itu, sampai sekarang juga masih berpotensi longsor," katanya.

Ia mengimbau, masyarakat yang berada di sekitar rawan longsor agar selalu waspada karena khawatir akan terjadi longsor susulan.

Selain itu, lanjut dia, warga harus tetap waspada akan adanya banjir pada musim penghujan.

"Saat ini kami dan Tim SAR masih melakukan pengawasan dan bersiaga," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017