Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin ditutup menguat sebesar 9,55 poin seiring dengan sentimen dari dalam negeri yang cukup kondusif.

IHSG BEI ditutup menguat 9,55 poin atau 0,16 persen menjadi 5.914,93 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,27 poin (0,12 persen) menjadi 985,94 poin.

"IHSG melanjutkan penguatan di tengah sentimen dari dalam negeri yang cukup kondusif serta pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang positif," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan bahwa cadangan devisa Indonesia yang mengalami peningkatan menjaga kepercayaan pasar terhadap ekonomi nasional dapat tumbuh secara berkesinambungan, kondisi itu menjadi salah satu pemicu investor untuk melakukan aksi beli.

"Saham-saham lapis kedua yang menguat dan masuk dalam jajaran top gainer membantu IHSG untuk dapat bergerak positif," katanya.

Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir September 2017 sebesar 129,4 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2017 yang sebesar 128,8 miliar dolar AS.

Namun, lanjut dia, investor asing yang kembali melakukan aksi lepas saham menahan laju IHSG lebih tinggi. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Senin, 9/10), investor asing kembali mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" di pasar reguler sebesar Rp212,82 miliar.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 224.567 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,310 miliar lembar saham senilai Rp4,554 triliun. Sebanyak 148 saham naik, 165 saham menurun, dan 131 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 62,15 poin (0,30 persen) ke 20.690,71, indeks Hang Seng melemah 131,45 poin (0,46 persen) ke 28.326,59, dan Straits Times menguat 0,27 poin (0,01 persen) ke posisi 3.291,56.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017