"Saya minta masyarakat tetap selalu waspada," kata dia, kepada wartawan di Garut, Senin.
Ia menuturkan, Kabupaten Garut di peringkat kedua tingkat nasional sebagai daerah rawan bencana alam.
Pemerintah Kabupaten Garut, kata dia, melakukan antisipasi dengan menerapkan mitigasi atau meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bencana di hampir seluruh kecamatan.
"Adanya mitigasi bencana serta kesigapan semua pihak termasuk masyarakat di sekitar zona bencana, maka hal itu bukan hal yang harus dipersoalkan," katanya.
Ia menyampaikan, segera menggelar rapat koordinasi dengan semua pihak dalam menghadapi ancaman bencana alam pada musim penghujan.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya telah menyiapkan tiga alat berat yang disebar di beberapa titik untuk digunakan membersihkan material longsoran tanah.
"Ada tiga alat berat yang sudah disebar, pertama untuk daerah Singajaya dan Cihurip, kedua di daerah Pameungpeuk, ketiga di Cisompet," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria menambahkan, BPBD selalu siap siaga jika ada laporan bencana alam di Garut.
"Kami siap siaga, meskipun kami kekurangan personel untuk disiagakan di seluruh titik bencana," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
