Kairo, Mesir (ANTARA News) - Mesir pada Senin (9/10) mengutuk serangan teror yang ditujukan kepada prajurit di satu pangkalan PBB di Republik Demokratik Kongo.

Di dalam satu pernyataan, Kementerian Luar Negeri Mesir menyampaikan belasungkawa kepada rakyat dan Pemerintah Kongo dan mendoakan prajurit yang cedera segera pulih.

Mesir juga memuji Misi Stabilisasi PBB di RD Kongo (MINUSCO) dalam memelihara kestabilan dan keamanan di negeri tersebut, kata pernyataan itu, sebagaimana diberitakan Xinhua.

Seorang prajurit pemelihara perdamaian tewas dan 12 orang lagi cedera pada Senin, dalam baku tembak dengan anggota Aliansi Pasukan Demokratik (ADF) di satu desa di Provinsi Kivu di negeri tersebut.

ADF dipandang sebagai organisasi teroris oleh Pemerintah Uganda. Kelompok gerilyawan itu mulanya berpusat di Uganda Barat tapi telah meluas ke dalam negara tetangga Uganda, DRC.

Wilayah DRC Timur dirongrong ketidakstabilan akibat kehadiran beberapa kelompok gerilyawan bersenjata yang tumbuh di dalam negeri dan dari luar.

Data PBB memperlihatkan ribuan warga sipil telah tewas dalam berbagai konflik bersenjata di wilayah tersebut sejak 2016.
(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017