Mexico City (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 8,2 pada Skala Richter (SR), yang merenggut 98 nyawa di Meksiko Selatan pada 7 September 2017, telah memicu lebih dari 7.000 guncangan susulan hingga Senin (9/10), demikian pengumuman badan seismologi Meksiko (SSN).

Satu laporan SSN mencatat sampai pukul 09.30 waktu setempat pada Senin (9/10) ada 7.036 gempa susulan telah dirasakan dari pusat gempanya di Samudra Pasifik di lepas pantai Chiapas, Meksiko Tenggara.

Menurut laporan terdahulu SSN, dua gempa susulan paling kuat memiliki kekuatan 6,1 pada Skala Richter, satu pada 8 September dini hari dan satu lagi pada pagi tanggal 23 September 2017.

SSN dan Pusat Nasional bagi Pencegahan Bencana (Cenapred) telah menjelaskan bahwa ribuan gempa diperkirakan terjadi karena pengaturan kembali lempeng tektonik Cocos sebab diperkirakan terjadi retakan, demikian laporan kantor berita Xinhua China.

Lebih dari 100.000 bangunan rusak di 4.400 kota kecil di negara bagian Oaxaca dan Chiapas di bagian tenggara Meksiko, sehingga banyak orang dipaksa tidur di luar rumah mereka karena khawatir terhadap gempa yang terus terjadi.

SSN juga menyiarkan perubahan keterangan mengenai gempa dengan kekuatan 7,1 pada Skala Richter, yang mengguncang Meksiko Tengah pada 19 September. Gempa tersebut juga menewaskan 369 orang, tapi hanya memicu 39 gempa susulan.

Di Ibu Kota Meksiko, Mexico City, tempat 228 orang tewas dan 38 bangunan ambruk, 11 orang masih dirawat di rumah sakit, dan satu orang berada dalam kondisi kritis, kata Wali Kota Mexico City Miguel Angel Mancera pada Senin.

Ia menambahkan staf perlindungan sipil terus mengevaluasi sebanyak 1.000 bangunan yang rusak untuk memperkirakan apakah bangunan itu masih layak digunakan.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017