Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynders di Brussels pada Selasa (10/10) untuk membahas berbagai isu bilateral antara Indonesia dan Belgia, seperti disampaikan dalam keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dalam pertemuan itu, Menlu Retno berbagi tentang keberagaman Indonesia kepada Menlu Belgia.

"Keberagaman sudah menjadi bagian dari kehidupan bangsa Indonesia. Keberagaman itu justru mempersatukan bangsa Indonesia," ujar Menlu RI.

Selanjutnya, kedua Menlu membahas isu ekonomi, salah satunya mengenai kemajuan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (I-EU CEPA).

Kedua Menlu juga menyambut baik peningkatan nilai perdagangan kedua negara pada semester pertama 2017 sebesar hampir 16,86 persen. "Momentum kenaikan ini harus terus dijaga," ujar Menlu Retno.

Terkait bidang perdagangan, Menlu RI juga kembali mengangkat isu kampanye negatif terhadap industri kelapa sawit Indonesia di Eropa.

"Indonesia meminta agar CPO (crude palm oil) Indonesia mendapatkan fair treatment (perlakuan adil)," ucap Menlu Retno.

Kedua Menlu juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam menghadapi ancaman terorisme, radikalisme dan kekerasan ekstremisme.

Selain melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Belgia, Menlu Retno Marsudi juga mendampingi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla membuka Pameran Seni dan Budaya Europalia, di mana Indonesia menjadi negara tamu. Raja dan Ratu Belgia juga hadir dalam acara pembukaan pameran tersebut.

Menlu Retno menyebutkan bahwa dipilihnya Indonesia sebagai negara tamu di "Europalia Art and Cultural Festival" merupakan kehormatan sekaligus kesempatan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Eropa tentang Indonesia.

Pameran seni dan budaya Europalia akan berlangsung empat bulan. Selain di Belgia, pameran seni dan budaya Europalia itu juga akan digelar di Belanda, Inggris, Jerman, Prancis, Polandia dan Austria.

Menlu Retno juga hadir pada pertemuan "Federation of Enterprises in Belgium" yang dihadiri para CEO besar Belgia dan negara sekitarnya. Dalam acara itu, Wakil Presiden RI menyampaikan paparan mengenai pembangunan dan kesempatan berbisnis dengan Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, pemerintah kedua negara menandatangani tiga nota kesepahaman di bidang infrastruktur, energi dan pertanian. Selain itu, ada penandatanganan dua nota kesepahaman tentang Kerja Sama "Sister City" antara Bandung dan Namur serta Jawa Barat dan Wallonia.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017