Estimasi evakuasi dari anjlokan kurang lebih 5 jam, dari jam anjlokan 03.41 WIB
Surabaya (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia, Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya sempat melakukan pemindahan penumpang kereta api ke bus yang disediakan, akibat peristiwa anjloknya salah satu gerbong KA pada Kamis pagi.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Kamis mengaku menerima laporan adanya KA barang yang anjlok di kilometer 54 + 1 antara Mojokerto/Tarik, Jawa Timur.

Akibatnya, dua KA sempat tertahan karena adanya evakuasi gerbong yang mengalami anjlok, yakni KA Bima dan KA Mutiara Selatan yang tertahan di Stasiun Mojokerto.

Laporan diterima, kata dia, masuk pukul 03.41 WIB dari masinis No. KA 2620, yang menyebutkan gerbong GK 307719 urutan Nomer 4 dari 20 gerbong mengalami anjlok.

"Estimasi evakuasi dari anjlokan kurang lebih 5 jam, dari jam anjlokan 03.41 WIB," kata Gatut melalui pesan berantainya.

Gatut mengaku telah melakukan beberapa opsi pemulihan kepada penumpang, yakni mengembalikan biaya tiket penumpang dan memindahkan penumpang ke transportasi bus, untuk tujuan Surabaya atau Malang.

"Posisi kami sudah siapkan 4 bus, sebagai antisipasi gerbong yang anjlok," tuturnya.

Saat ini, kata Gatut, jalur telah kembali normal karena gerbong yang anjlok sudah bisa diangkat pukul 08.24 WIB, kemudian dilanjutkan dengan normalisasi track/jalur.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017