Nuzman (75), pekan lalu mengatakan bahwa ia mundur sementara.
Namun dalam suratnya ke komite pada Rabu ia mengatakan bahwa ia perlu mencurahkan perhatiannya pada urusan hukumnya, dimana ia akan melakukan pembelaan.
Dalam suratnya, ia membantah telah melakukan kesalahan.
Kejaksaan Federal Brasil mengatakan bahwa Nuzman membayar 2,5 juta dolar AS sebagai uang suap agar Rio de Janeiro mendapat dukungan menjadi tuan rumah.
Kota di Brasil itu akhirnya memenangi pemilihan itu pada 2009.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017