Kalau bisa nanti di Bukittinggi didukung oleh jalur dan taman kota yang bagus. Orang akan senang, apalagi sekarang semua suka selfie
Bukittinggi (ANTARA News) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI, Asman Abnur mendorong Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), memfokuskan kegiatan pada pengembangan pariwisata daerah itu.

Hal itu ia sampaikan saat membuka acara Festival Multietnik 2017 di pelataran objek wisata Jam Gadang Bukittinggi , Jumat(13/4) malam.

Ia menyebutkan pemerintah menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019 dan diharapkan Bukittinggi dapat menyumbang 20 persen dari kunjungan itu.

"Festival budaya begini sudah benar, lanjutkan terus. Di Bali kenapa wisatawan datang, karena budaya dipertahankan di sana dan menjadi daya tarik bagi wisatawan," katanya.

Ia juga mengingatkan agar pemerintah daerah setempat memperhatikan program untuk menyediakan fasilitas atau infrastruktur pendukung pariwisata.

"Saya kalau ke daerah, yang paling dicari adalah tempat jogging . Kalau bisa nanti di Bukittinggi didukung oleh jalur dan taman kota yang bagus. Orang akan senang, apalagi sekarang semua suka selfie," ujarnya.

Melalui kegiatan Festival Multietnik di Bukittinggi, ia mengharapkan terutama bagi masyarakat yang datang menyaksikan, dapat terdorong untuk lebih mendalami budaya sebagai jati diri bangsa.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bukittinggi, Erwin Umar mengatakan Festival Multietnik dilaksanakan pada 13 sampai 15 Oktober 2017 di pelataran objek wisata Jam Gadang sebagai hiburan akhir pekan pengunjung daerah itu.

Sejumlah etnik menampilkan seni daerah masing-masing seperti Jawa, Minang, Batak, Melayu, Nias, Jepang, India dan lainnya.

Kegiatan dimulai pukul 19.30 sampai 22.30 WIB dan setiap pengisi acara mendapat kesempatan tampil selama 30 sampai 60 menit.

Melalui acara tersebut, pemerintah setempat memiliki target dapat mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sesuai target nasional sebanyak 20 juta kunjungan pada 2019.

Pewarta: Irfan Taufik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017