Danau Toba, Tapanuli Utara (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan sedang membangun dua kapal penyeberangan jenis "roll on roll off" dan lima dermaga untuk mendukung mobilitas masyarakat sekaligus pariwisata di Danau Toba, Sumatera Utara.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Pelabuhan Muara, kawasan Danau Toba, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu, mengatakan pembangunan kapal dan dermaga tersebut akan makin mendukung Danau Toba sebagai tujuan pariwisata dunia.

"Danau Toba ini luar biasa indahnya. Jadi, harus didukung infrastruktur yang juga memadai," katanya.

Kemenhub, lanjutnya, akan membuka Bandara Silangit yang berjarak sekitar 20 km dari Danau Toba sebagai bandara internasional pada 28 Oktober 2017.

Peningkatan status Bandara Silangit tersebut akan makin membuat wisatawan mancanegara datang ke Danau Toba.

Budi melanjutkan saat ini, sudah tersedia tiga kapal roro yang terdiri atas dua dari Kemenhub dan satu dari PT ASDP Indonesia Ferry, yang melayani penyeberangan di Danau Toba.

"Dengan dibangun dua lagi, maka ada lima kapal yang siap melayani masyarakat termasuk wisatawan," katanya.

Dua kapal roro yang tengah dibangun Kemenhub memiliki panjang 48,5 meter dan lebar 12,6 meter.

Kapal berkapasitas 300 "gross tonnage" (GT) tersebut mampu menampung 280 penumpang dan 32 kendaraan roda empat.

Kontrak pengadaan kapal ditandatangani pada Agustus 2017 dengan jadwal penyelesaian pembangunan pada November 2018.

"Kalau kapal baru sudah dioperasikan, maka jadwal keberangkatan kapal yang sebelumnya bisa lebih dari satu jam menjadi hanya 15 menit sekali," ujar Menhub.

Sementara, dari rencana pembangunan lima dermaga, dua di antaranya berada di Pulau Samosir dan tiga lainnya di sisi luar Danau Toba.

"Tambahan fasilitas lima kapal dan lima dermaga ini akan memudahkan konektivitas warga dan juga wisatawan menikmati keindahan Danau Toba yang luar biasa," kata Budi.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017