Pada acara yang diselenggarakan KementErian Pariwisata dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Malaysia (PPIM) tersebut Yura tampil menyanyikan dua lagu sebelum tampil penuh pada konser di tempat yang sama, Minggu (15/10) malam.
Dua lagu yang ditampilkan Yura saat acara wisata adalah "Rayuan Pulau Kelapa" dan "Kataji", sebuah lagu Bahasa Sunda di salah satu albumnya yang dikemas moderen, seru dan menarik.
Penampilan Yura dengan mengenakan baju batik tersebut mendapat sambutan hangat dari penonton yang terdiri dari tamu KBRI Kuala Lumpur, warga Malaysia dan pelajar Indonesia di Malaysia.
"Aku ingin sedikit Ke-Indonesia-an saat tampil di Kuala Lumpur selain ada album Yura juga. Selain album pertama juga aku bawakan singgle terbaru Intuisi juga Buktikan," katanya saat ditemui.
Dia mengatakan pada malam hari dirinya akan menyanyikan lagu versi anak muda sebanyak tujuh hingga delapan lagu.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof Dr Ari Purbayanto, Staf Khusus Menteri Pariwisata, Don Kardono, Ketua PPI Malaysia, Zulfadli.
Ketua Panitia, Lukman Hakim mengatakan melalui acara tersebut dirinya berharap bisa memberikan informasi tentang budaya dan pariwisata Indonesia.
"Kita ingin menginformasikan bagaimana Indonesia, secantik apa Indonesia. Kita sudah sediakan booth. Malam hari ada pertunjukkan musik dan band di auditorium Museum Negara Kuala Lumpur," katanya.
Ketua PPIM Malaysia, Zulfadli, mengatakan saat ini memasuki era baru bahwa belajar tidak hanya dalam alam pikiran namun bisa pada wilayah pergerakan yang bisa memberi kontribusi aktif bagi tanah air.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof Dr Ari Purbayanto mengatakan acara promosi wisata Indonesia tersebut merupakan manifestasi dari peranan PPI Malaysia.
"Anda semua adalah duta bangsa dalam mempopulerkan Indonesia. Anda tidak hanya bertugas dalam akademik tetapi juga dalam memperkenalkan budaya Indonesia. Ini adalah pembelajaran bagi PPIM dalam membuat acara," katanya.
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
