Oleh Hanni Sofia Soepardi

Jakarta, 15/10 (Antara) - Fun Bike digelar di Jakarta sebagai rangkaian promosi menyambut gelaran wisata olahraga ternama Tour de Singkarak 2017 di Sumatera Barat (Sumbar).

Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara bersama Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno, dan walikota/bupati se-Sumbar meluncurkan Tour de Singkarak (TdS) 2017 di lapangan parkir Gedung Sapta Pesona (GSP) Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Minggu.

"Kunci sukses penyelenggaraan event sport tourism adalah dalam berpromosi. Kegiatan launching yang didahului fun bike seperti ini promosi kreatif untuk menyukseskan TdS 2017," kata Ukus.

Acara launching kali ini didahului dengan kegiatan fun bike TdS 2017 yang start dari lapangan parkir Gedung Sapta Pesona (GSP) menuju Bunderan HI dan finish di GSP sebagai rangkaian mempromosikan dan mensukseskan TdS 2017 yang akan berlangsung di Sumbar pada 18-26 November 2017.

Penyelenggaraan TdS ke-9 tahun ini yang mengangkat tema "The Biggest Sport Tourism" akan dimulai dari Kota Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar sebagai tempat start dan finish di Kota Bukittinggi.

Ukus Kuswara mengapresiasi acara peluncuran TdS 2017 yang diawali dengan kegiatan fun bike untuk menarik perhatian masyarakat Jakarta yang tengah menikmati suasana car free day pada hari Minggu di sepanjang Jalan Thamrin-Sudirman untuk berolahraga.

Dia mengatakan, penyelenggaraan event sport tourism TdS 2017 memberikan dampak langsung pada ekonomi masyarakat serta media value yang tinggi.

"Sejak 2013 Amauri Sport Organisation (ASO) merekomendasi TdS menjadi kejuaraan mayor di Asia karena mampu menyedot lebih dari satu juta penonton. Ranking TdS tingkat dunia dari jumlah penonton menduduki peringkat ke-5, setelah Tour de France (12 juta penonton), Giro deItalia (8 juta), Vuelta a Espana (5 juta), Santos Tour Down Under (750 ribu) dan TdS (550 ribu)," kata Ukus.

Ia juga berharap prestasi TdS terus ditingkatkan agar dapat menjadi event sport tourism terbesar sebagaimana tema yang diangkat pada penyelenggaraan TdS 2017 sebagai The Biggest Sport Tourism'.

Gubernur H. Irwan Prayitno mengatakan, dampak positif dari penyelenggaraan TdS sangat dirasakan oleh masyarakat Sumbar terutama dari sisi ekonomi selama penyelenggaraan berlangsung.

"Tingkat hunian kamar hotel meningkat, begitu pula penjualan makanan, souvernir, dan oleh-oleh melonjak," kata Irwan Prayitno.

Penyelenggaraan TdS yang berlangsung setiap tahun, menurut Irwan Prayitno, juga mendorong peningkatan infrastruktur terutama jalan-jalan yang akan dilalui peserta balap sepeda menjadi terpelihara dan semakin mulus.

"TdS menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan pariwisata Sumbar. Sejak penyelenggaraan TdS pertama 2009 kini bermunculan destinasi wisata baru di Sumbar yang dikenal masyarakat luas," kata Irwan Prayitno.

Pelaksanaan TdS yang menyusuri alam Minangkabau memiliki beraneka ragam obyek wisata alam (nature) dan budaya (culture) tidak hanya mengenalkan destinasi Danau Singkarak semata, juga destinasi lainnya menjadi lebih dikenal masyarakat di antaranya Lembah Harau, Kelok 9, Istana Pagaruyuang, Pantai Gandoriah, Pantai Padang, serta Pantai Tiram, dan banyak lagi.

TdS ke-9 tahun ini akan menempuh 9 etape yakni etape 1 dari Tanah Datar menuju Kota Padang dengan panjang 107 km; etape 2 Painan -Sawahlunto sepanjang 166 km; dan etape 3, Muaro Sijunjung - Pulau Punjung 100 km.

Etape 4 Danau Singkarak - Payakumbuh 135 km; etape 5 Lembah Harau - Padang Panjang 101 km; dan etape 6 Kota Solok - Padang Aro Solok Selatan 140 km. Sedangkan etape 7 Pariaman - Pasaman Barat 157 km; etape 8 , Padang Pariaman - Agam 101 km; dan etape 9 Pasaman - Bukittinggi Sirkuit 90 km.

Penyelenggaraan TdS 2016 diikuti 23 tim balap sepeda yang terdiri dari 18 tim internasional dan l5 tim nasional dengan total 230 peserta.

Para peserta berpacu dengan menjelajahi 8 etape sepanjang 1.102,7 km untuk memperebutkan sebagai juara umum dengan total hadiah sebesar Rp3 miliar. 

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017