Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Niger menyepakati peningkatan perdagangan kedua negara dengan melakukan sejumlah langkah untuk menurunkan hambatan tarif.

"Presiden Niger Issoufou Mahamadou dan saya telah membahas peningkatan kerja sama ekonomi termasuk bidang perdagangan, infrastruktur, industri strategis, teknik dan SDM," kata Presiden Joko Widodo dalam pernyataan bersama usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka Jakarta, Senin.

Presiden Jokowi menyebutkan Niger merupakan anggota The Economic Community of West African States (Ecowas).

Saat ini Indonesia sedang melakukan negosiasi dengan Ecowas dalam upaya peningkatan perdagangan Indonesia dengan negara-negara di Afrika.

"Untuk itu, Indonesia meminta dukungan Niger untuk mencapai kesepakatan kerja sama ekonomi Indonesia dengan Ecowas," kata Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengundang para pengusaha Niger yang akan membuat kesepakatan bisnis dengan pengusaha Indonesia untuk hadir pada acara Forum Asia-Afrika di Bandung pada April 2018.

Lebih spesifik, dalam kerja sama bidang infrastruktur, Presiden Jokowi mendukung rencana pembangunan perumahan rakyat bagi warga Niger oleh perusahaan dari Indonesia.

"Dalam hal ini PT Wijaya Karya akan melihat langsung proyek yang ada di Niger," katanya.

Sementara dalam bidang industri strategis dan teknis, Jokowi menyebutkan Indonesia memiliki pengalaman yang dapat dibagi kepada Niger.

"Indonesia akan dengan senang hati menawarkan kerja sama dengan Niger untuk bidang pertanian, perikanan, pendidikan, usaha kecil menengah, bidang kesehatan dan keluarga berencana," kata Jokowi.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017